Fairly Odd Parents (Chapter 5)

Main cast : SNSD
Other cast : Cari Sendiri
Genre : Romance, Gaje
Type : Yuri
Rated : Tentuin sendiri
Length : Chaptered

Peri yuri yg tengah berubah menjadi boneka keroro terperangah dengan pemandangan di depannya. Seohyun yg hanya memakai pakaian dalam tengah berdiri di hadapan yuri. Berkali-kali yuri menelan ludahnya melihat punggung putih seohyun yg terawat.
Drrttt… Drrttt…
Handphone seohyun yg berada di dekat yuri bergetar sebuah pesan masuk.
“Aahhh…. Handphone seohyun bergetar, berarti sebentar lagi dia berbalik dan menghadap kesini dong??” pikir yuri.
“Berarti aku akan lihat tubuh bagian depan seohyun dong??”
Mata yuri sudah tidak berkedip. Dia tidak ingin melewatkan waktu sedetikpun untuk mengintip seohyun. Seohyun pun berbalik dan…
Triiing…
Sebuah selimut menutupi tubuh yuri.
“Aiisshh… Siapa sih yg menjatuhkan selimut ini?? Aku kan gak bisa lihat badan seohyun kalo tertutup selimut seperti ini??”
Yuri pun berusaha membuka selimut yg menutupi tubuhnya dan…
“Omo… Kenapa pemandangannya berubah seperti ini?? Kenapa ada dua makhluk gak jelas di hadapanku sekarang??” celetuk yuri begitu selimutnya dibuka.
Pletaakkk…
“Apa maksudmu gak jelas, huh??” tanya jessica begitu melempar tongkatnya ke kepala yuri.
“Auuwwhh… Appo…” ringis yuri sambil mengelus kepalanya yg terkena lemparan tongkat jessica.
“Makanya jangan ngomong sembarangan atau kau ku ubah jadi batu. Ngerti?!!” kata jessica.
“Ne… Ne… Aku ngerti” cemberut yuri. “Lagian aku kenapa harus balik ke sini sih?? Aku kan dirumah seohyun lagi asyik-asyiknya”
“Emang unnie, tadi lagi ngapain??” tanya yoona menghampiri yuri.
“Tadi aku lihat seohyun ganti…” yuri menghentikan ucapannya saat mendapat tatapan tajam dari jessica dan yoona “……… Lampu…” lanjut yuri sambil menggaruk belakang kepalanya dan tersenyum garing.
“Beneran??” tanya yoona menaikkan sebelah alisnya. Dia curiga dengan sikap yuri yg kikuk.
“Bener” kata yuri mengangguk berkali-kali.
“Lebih baik kita buktikan saja” kata jessica. Dia mengambil tongkat sihirnya dan…
Triiing…
“Mwo?!!” pekik yuri saat melihat sebuah palu besar berada di atas kepalanya. “Kenapa harus memakai palu itu lagi??” protes yuri.
“Sudah, jangan banyak protes. Sekarang jawab, kamu ngintip seohyun sedang ganti apa??” tanya jessica dengan tatapan tajamnya.
“Se-sedang ganti… Lampu…”
Buukkk…
Palu itu langsung menggebuk kepala yuri.
“Auuwwhh…” ringis yuri saat palu itu memukul kepala yuri.
“Kau bohong! Jawab yg jujur!!” kata jessica.
“Darimana unnie tahu kalo yuri berbohong??” tanya yoona.
“Palu itu palu kejujuran. Palu itu ku ciptakan khusus buat yuri. Kalo dia berbohong, palu itu akan langsung menggebuknya” kata jessica.
“Berarti yuri berbohong dong??” tanya yoona. Jessica mengangguk.
“Kalo yuri gak ngintip hyunnie yg ganti lampu, berarti yuri ngintip waktu…” yoona menghentikan ucapannya dan langsung melotot ke yuri.
“Yaa… Kau ngintip hyunnie ganti baju ya?!!” teriak yoona sambil menunjuk yuri.
“Mwo?! A-aku tidak…”
Buukkk…
“Aauuwhhh…” ringis yuri.
“Tuh kan, unnie bohong!! Huaaa… Hyunnie ku diintip yuri” rengek yoona.
“Ta-tapi aku cuma liat belakangnya doang” kata yuri membela diri.
“Berarti punggung ya??” tanya yoona. Yuri mengangguk.
“Tapi sama saja itu ngintip!! Huaaa… Sica eomma… Hukum byunyul sekarang juga…”
“Mwo??!! Byunyul??” pekik yuri.
“Dengan senang hati yoong” jessica tersenyum dan mengayunkan tongkat sihirnya.
“Tu-tunggu sica!!”
Triiing…
Gedebak… Gedebuk… Pletakkk… Pletokkk… Jedag… Jedug… Duarrr…

*********

Taeyeon tengah duduk sendiri. Dia memain-mainkan tongkat sihir di tangannya. Namun hal itu tidak mampu mengalihkan pikirannya yg menerawang.

[ Flashback ]

“Jadi kau yg bernama peri taeyeon??” tanya seorang peri pada taeyeon.
“Ne. Saya taeyeon. Ada apa ratu peri memanggil saya datang kesini??” tanya taeyeon pada peri tsb.
“Aku hanya ingin kau menjauhi jessica” kata peri tsb dingin
“Ta-tapi kenapa ratu??” tanya taeyeon.
“Karena dia sudah dijodohkan dengan peri yuri dari wilayah fairlytopia” kata peri tsb. Taeyeon terkejut.
“Apa maksud ratu, yuri itu peri yg berkulit agak gelap itu??”
“Ne. Kwon yuri, putri dari peri ratu fairytopia.
“Ta-tapi kenapa harus dengan yuri??”
“Karna dia yg terbaik untuk jessica” kata peri tsb.
“Terbaik?? Apa aku gak salah dengar?? Dia itu peri terbodoh di sekolah sihir”
“Jaga omonganmu, taeyeon!! Dia itu putri, calon ratu di negeri fairlynesia ini” bentak peri tsb.
“Jadi mulai sekarang, jangan kau dekati jessica, atau kau ku kirimkan ke dunia manusia biar tidak bisa bertemu dengan keluargamu lagi!!” ancam peri tsb. Taeyeon terdiam. Dia gak menyangka yuri yg notabenenya peri yg selalu dikerjain olehnya dijodohkan dengan jessica, orang yg dicintainya.
“Apa kau mengerti taeyeon??”
“Ne, ratu peri. Aku mengerti” kata taeyeon getir dan pergi dari hadapan ratu

[ Flashback End ]

Triiing…
Tiffany muncul dan menghampiri taeyeon yg tengah duduk sendirian.
“Taetae, kau kenapa??” tanya tiffany sambil memeluk taeyeon dari belakang.
“………”
Taeyeon hanya diam.
“Taetae, kenapa kau diam?? Apa kau marah sama aku??” tanya tiffany dia menyandarkan kepalanya di punggung taeyeon. Taeyeon menggeleng.
“Kau tidak punya salah ama aku. Tapi aku yg punya salah padamu” kata taeyeon. Tiffany mengangkat kepalanya.
“Maksudmu apa taetae??” tanya tiffany bingung. Taeyeon melepas pelukan tiffany dan berbalik menghadap tiffany.
“Kau ingat saat aku bilang bahwa kau adalah pelarianku dan berkata kalo aku akan mencoba mencintaimu??” tanya taeyeon. Tiffany mengangguk.
“Wae??”
“Sampai saat ini aku masih belum bisa mencintaimu” kata taeyeon pelan. Tiffany terkejut dengan ucapan taeyeon.
“Aku masih mencintainya. Aku masih belum bisa melupakannya” kata taeyeon. Dia tahu ucapannya akan menyakiti hati tiffany. Tapi inilah kenyataannya. Taeyeon masih mencintai jessica dan sulit melupakannya.
“Apa tidak ada rasa cinta untukku, meski itu sedikit??” tanya tiffany. Dia mencoba menahan segala rasa sakit yg diterimanya. Dia menyadari, akan ada kemungkinan kejadian ini terjadi. Ini adalah salah satu konsekuensi yg harus diterimanya saat dulu dia mencoba menyatakan cintanya dan rela dijadikan pelarian oleh taeyeon.
“………” taeyeon terdiam sebelum akhirnya dia menggeleng.
“Mianhae…” desis taeyeon.
Tiffany menggigit bibir bawahnya. Dia menggenggam erat tongkat sihirnya. Semua itu dilakukan agar tak ada air mata yg jatuh melewati pipinya. Namun gagal. Sekuat apapun dia mencoba, air mata itu tetap mengalir
“Jika kau mau, kita bisa membatalkan pernikahan kita dan mengakhiri tugas kita sebagai orang tua peri seohyun…”
“Dan memberi perpisahan terburuk pada seohyun??” kata tiffany memotong ucapan taeyeon. Taeyeon terdiam.
“Kau ingin seohyun mengenang kita sebagai orang tua peri yg gagal karna akhirnya berpisah??” tanya tiffany dengan suaranya yg mulai bergetar.
“Aku gak mau seperti itu!!” erang tiffany.
“Mianhae… Tapi aku gak ingin menyakitimu jika aku terus didekatku” kata taeyeon menunduk. Dia begitu takut melihat wajah tiffany yg terluka.
“Andwae!! Kita harus tetap bersama setidaknya hanya di depan seohyun. Kita selesaikan tugas kita mengasuh seohyun. Setelah itu kau boleh pergi dariku” kata tiffany. Taeyeon tak menjawab. Dia mengeluarkan tongkat sihirnya.
Triiing…
Taeyeon menghilang dari hadapan tiffany. Meninggalkan tiffany sendiri.
“Kenapa begitu sulit membuatmu berpaling padaku, taetae??” desah tiffany

[ Flashback ]

Taeyeon tengah menangis di sebuah taman di negeri fairlynesia. Dia menangisi keputusannya meninggalkan jessica. Tanpa ia sadari seorang peri terbang menghampirinya.
“Taetae…” panggil peri tsb. Taeyeon menoleh ke asal suara.
“Kau kenapa??” tanya peri tsb. Taeyeon tersenyum getir. Peri itu tahu, taeyeon tengah terluka. Peri itu langsung memeluk taeyeon.
“Jika kau punya masalah, ceritakan padaku” bisik peri itu lembut.
“Tiff, a-aku putus dengannya… Huaaa….” tangis taeyeon semakin menjadi dalam pelukan peri bernama tiffany tsb.
“Bagaimana bisa??” tanya tiffany.
“A-aku tidak di ijinkan bersamanya oleh ibunya… Huaaa…” erang taeyeon.
“Peri yg melarangmu itu benar-benar bodoh. Dia tidak tahu bahwa kau peri yg sempurna untuk anaknya” kata tiffany mencoba menghibur taeyeon.
“Aku sangat mencintainya tiff, tapi kenapa aku dilarang bersamanya??” erang taeyeon.
“Tidakkah dia tahu, aku begitu mencintai anaknya??”
“Kenapa dia memilih peri bodoh itu daripada aku untuk dijodohkan dengannya??”
“Tenanglah taetae, masih banyak peri yg mau menerimamu jadi kekasih” kata tiffany menghentikan erangan taeyeon.
“Tidak akan ada tiff, tak akan ada. Hanya dia yg mau menerimaku” lirih taeyeon.
“Kau ini bicara apa sih tae?? Di dunia ini masih ada yg menunggumu” kata tiffany. Taeyeon terdiam. Dia berpikir sejenak.
“Ahh…” kata taeyeon tiba-tiba. Dia melepas pelukan tiffany.
“Kenapa kau bicara seperti itu?? Jangan bilang kau menyukaiku dan sedang menungguku??” tanya taeyeon tak percaya.
“Wae, taetae??” tanya tiffany.
“Tidak tiff, tidak. Aku gak bisa” kata taeyeon.
“Tapi kenapa taetae??”
“Karna aku masih mencintai dia!! Bukan kau!!”
“Tapi kau tidak boleh bersamanya!!”
“Meski kau bilang begitu, aku tidak akan bisa mencintaimu!! Kau terpengaruh cerita-cerita norak ya?? Dimana pemainnya patah hati dan sahabatnya menyatakan cintanya dan pemainnya menerimanya??”
“Aku tidak terpengaruh oleh cerita seperti itu!! Aku hanya menunggu waktu yg tepat untuk mengungkapkan rasa cintaku ini!!” teriak tiffany.
“Dan kau pikir saat aku seperti ini, waktu yg tepat untuk menyatakan cintamu?!!” bentak taeyeon.
Tiffany terdiam. Dia menundukkan kepalanya. Hatinya langsung hancur oleh ucapan taeyeon.
“Kau bodoh!! Benar-benar bodoh” kata taeyeon dan pun mengeluarkan tongkat sihirnya. Dia hendak menghilang dari hadapan tiffany, namu diurungkannya saat mendengar tangisan pelan tiffany.
“Kau tidak mengerti rasanya jadi aku” desis tiffany. Taeyeon menoleh ke tiffany.
“Tidakkah kau tahu, aku menunggu begitu lama untuk mengungkapkannya padamu?? Tidakkah kau tahu, rasa sakit yg ku pendam selama ini saat kau menceritakan tentang kau dan dia?? Dan tidakkah kau tahu, sikapmu barusan telah menyakitiku!!” bentak tiffany dengan air mata mengalir. Taeyeon tersentak.
“Kau tahu, saat kau bercerita tentangnya, tiap malam aku menangis. Aku merutuki nasibku. Apa kurangku hingga tidak bisa membuatmu jatuh cinta padaku!! Aku lelah dengan semua ini taetae!!” lirih tiffany.
“Aku mohon, cobalah terima aku, aku yakin akan mengisi kekosongan dihatimu” mohon tiffany. Taeyeon masih terdiam.
“kau boleh menganggapku sebagai pelarian cintamu, aku gak peduli. Asal kan kau tetap disampingku sebagai kekasih”
“Apa kau yakin dengan ucapanmu itu??” tanya taeyeon. Tiffany mengangguk.
“Baiklah, aku akan menerimamu sebagai kekasihku” kata taeyeon tersenyum tipis. Tiffany langsung memeluknya.
“Gomawo taetae, gomawo…” kata tiffany dengan air mata yg masih mengalir.
“Aku tidak tahu masa depanku, jadi ku terima kau dengan segala sakit hatiku” kata taeyeon dalam hati.
“Selama bersamaku, akan ku buat kau melupakannya. Akan ku buat kau menjadi milikku” batin tiffany

[ Flashback End ]

“Sebenarnya, apa yg kau rasakan saat bersamaku selama ini??” desah tiffany.
Lamunan tiffany berhenti saat bintang pada ujung tongkatnya bersinar pertanda seohyun membutuhkannya.
“Hyunnie membutuhkanku. Aku harus segera menemuinya” kata tiffany. Dia menghapus jejak-jejak air mata di pipinya. Begitu selesai dia mengayunkan tongkat sihirnya
Triiing…
Tiffany muncul di belakang seohyun.
“Ada apa hyunnie?? Kamu butuh bantuanku?? Engh… Kau mau kemana??” tanya tiffany saat melihat seohyun merapikan gaunnya.
“Unnie aku diajak yonghwa oppa ke pesta ulang tahun saudaranya” kata seohyun.
“Waahh… Secara tidak langsung, yonghwa mengajakmu kencan. Cie… Cie… Yang mau kencan ama yonghwa” goda tiffany.
“Apaan sih unnie… Jangan menggodaku?!!” kata seohyun dengan wajah memerah.
“Apa aku sudah cantik??” tanya seohyun. Tiffany melihat penampilan seohyun yg memakai gaun terusan berwarna ungu. Seohyun benar-benar cantik apalagi dengan make up yg begitu natural.
“Cantik sih, tapi ada yg kurang” kata tiffany menilai penampilan seohyun.
“Apa yg kurang unnie??” tanya seohyun. Tiffany mengayunkan tongkat sihirnya
Triiing…
Di kepala seohyun langsung terpasang bando berbentuk mahkota.
“Nah, sekarang tuan putri seohyun sudah siap pergi kencan bersama pangeran yonghwa” kata tiffany sambil tersenyum.
“Aahh… Unnie bisa aja” kata seohyun tersipu.

Ting… tong… Ting… Tong…

Seseorang memencet bel pintu rumah seohyun.
“Ahh… Mungkin itu yonghwa. Cepat samperin” kata tiffany. Seohyun mengangguk.
“Ne unnie” kata seohyun dan bergegas membukakan pintu.
“Selamat malam seohyun” kata yonghwa sambil tersenyum ketika pintu dibuka.
“Malam oppa” kata seohyun tersenyum.
“Aku bawakan ini untukmu” kata yonghwa memberikan sebuket bunga.
“Waahh… Gomawo oppa” kata seohyun. “Oppa gak perlu memberikan ini padaku, kan kita mau ke pesta”
“Gwenchana seo, anggap saja itu hadiah dariku karna kamu mau menemaniku ke pesta saudaraku” kata yonghwa. “Apa kau sudah siap??”
“Ne oppa. Aku siap” kata seohyun.
“Kalo gitu ayo kita berangkat” kata yonghwa.

*********

Yoona tengah berjalan menuju rumah seohyun. Dia ditemani oleh kedua perinya, yuri dan jessica.
“Yoong, kenapa aku harus ikut??” rengek jessica. Dia enggan untuk ikut ke rumah seohyun karna mau tak mau dia akan bertemu dengan taeyeon. Dia merindukan taeyeon, tapi dia terlalu sakit melihat taeyeon bersama peri lain.
“Unnie, katanya kalian orang tua periku dan mengabulkan semua permintaanku?? Jadi aku minta unnie menemaniku ke rumah seohyun” kata yoona.
“Kenapa kau meminta kami berdua yoong??” tanya yuri.
“Gak apa-apa. Aku kan pengen nyatuin kalian berdua. Apalagi nanti aku butuh dan minta sesuatu” kata yoona.
“Tapi kau tidak akan meminta yg aneh-aneh kan??” tanya yuri. Dia tidak ingin dirinya disuruh berubah lagi.
“Ne. Aku gak meminta yg aneh-aneh kok” kata yoona.
“Dimana rumahnya yoong??” tanya jessica.
“Tuh, rumah berpagar biru itu rumah seohyun” kata yoona menunjuk sebuah rumah di depannya.
“Tapi kayaknya dia bakal keluar deh” kata jessica.
“Bener, seohyun akan keluar dengan namja itu” kata yuri sambil menunjukkannya pada yoona. Yoona mencoba melihatnya. Dia terkejut.
“I-itukan yonghwa?!!” pekik yoona.
“Wae yoong??” tanya jessica.
“Unnie, aku minta seohyun membenci yonghwa!!” kata yoona tiba-tiba.
“Baiklah yoong” kata yuri dia mengayunkan tongkatnya dan…
Triiing… Jreet…
Tongkat yuri bengkok sebelum akhirnya lurus kembali.
“Wae??” tanya yoona.
“Permintaanmu tak terkabul” kata yuri.
“Wae??” tanya yoona lagi.
Triiing…
“Menurut buku peraturan peri, kita tidak boleh mengabulkan permintaan yg membuat hati orang lain sedih” kata jessica mengeluarkan buku perinya.
“Terus bagaimana??” tanya yoona.
“Bagaimana apanya??” tanya yuri polos.
“Bagaimana cara biar hyunnie tidak jadi keluar bareng yonghwa!!” gemas yoona.
“Gak ada” kata jessica.
“Gak ada??” pekik yoona. Jessica mengangguk.
“Ta-tapi kan…”
“Yoong, dengar. Kami gak bisa mengabulkan permintaan yg membuat orang lain menjadi badmood” kata jessica menjelaskan.
“Jadi, aku harus bagaimana??” tanya yoona.
“Tunggu sampai besok” kata jessica.
“Tapi kan… Iishh… Ya sudahlah kalo gitu” cemberut yoona.
“Kalo begitu, aku ingin pulang aja” kata yoona akhirnya.
“Dengan senang hati yoong” kata yuri. Dia mengayunkan tongkat sihirnya dan…
Triiing…

TBC~

Fairly Odd Parents (Chapter 2)

Main cast : SNSD
Other cast : Cari Sendiri
Genre : Romance, Gaje
Type : Yuri
Rated : Tentuin sendiri
Length : Chaptered

Malam yg begitu dingin memberikan sebuah kejutan buat yoona. Sebuah kejutan yg tak pernah disangkanya bahkan mungkin akan merubah hidupnya. Yoona masih tak percaya dengan apa yg dilihatnya. Dua benda asing yg menabrak kaca jendelanya, meringis kesakitan.
“I-ini tidak mungkin…” yoona begitu tak percaya dengan apa yg dilihatnya. Benda asing itu seperti manusia namun mempunyai sayap kecil dibalik punggungnya.
“Apakah mereka peri??” pikir yoona.
“Auuwwhh… Sakit banget…” ringis salah satu peri.
“Ini semua gara-gara kamu yul!! Coba kamu gak mengganggu tidurku, pasti gak akan kejadian seperti ini!!” kesal peri berambut blonde.
“Ini juga salahmu!! Kita kan harus nyari anak asuh kita, tapi kenapa kau malah tidur?!!” kesal peri yg berkulit agak gelap.
“Kau ini benar-benar…” peri berambut blonde itu hendak menjitak kepala peri berkulit agak gelap. Namun yoona mencegahnya.
“Eh… Jangan bertengkar” cegah yoona. Kedua peri itu menoleh ke yoona.
“Kau siapa??” tanya peri berambut blonde.
“Harusnya aku yg nanya seperti itu. Kalian siapa??” tanya yoona.
“Kayaknya aku pernah liat wajah orang ini” pikir peri berkulit agak gelap.
“Kamu pernah liat wajahku?? Lihat dimana??” tanya yoona.
“Bentar aku pikir dulu…” kata peri berkulit agak gelap.
“……….”
Suasana menjadi hening saat peri berkulit agak gelap itu berpikir.
“Ahh… Aku lupa”
Pletakkk…
“Aauwwhhh…. Kenapa aku dijitak??” ringis peri itu.
“Kalo gak tahu, gak usah bilang kamu tahu!!” kesal peri berambut blonde.
“Kalian jangan berantem terus!!” kata yoona. “Sebenarnya kalian ini siapa??”
“Kami ini orang tua peri. Namaku jessica” kata peri berambut blonde.
“Namaku yuri” kata peri berkulit agak gelap.
“Orang tua peri?? Maksudnya apa??” tanya yoona tidak mengerti.
“Kami ini peri pengasuh. Kami mengasuh anak kecil hingga dia dewasa” kata jessica.
“Iyakah??” tanya yoona tak percaya.
“Tentu” kata jessica.
“Kalo emang kalian peri, berarti kalian bisa ngabulin permintaan dong??” tanya yoona.
“Tentu. Kau mau minta apa??” tanya yuri yg sudah mengeluarkan tongkat sihirnya.
“Aku minta makanan yg lezat” pinta yoona.
“Ok, makanan lezat segera dat….”
“Tunggu yul!!!” cegah jessica memotong ucapan yuri.
“Wae sica??” tanya yuri.
“Dia itu bukan anak asuh kita!!”
“Terus siapa anak asuh kalian??” tanya yoona.
“Emm… Aku lupa. Kalo gak salah im… Im… Siapa gitu” kata yuri.
“Yaa… Yuri!!! Kenapa kau bisa lupa!! Kita kan harus nemuin anak itu!!” omel jessica.
“Mau gimana lagi sica baby, aku kan lupa…” kata yuri. Sementara jessica hanya mendengus kesal. Dia mengalihkan pandangannya ke yoona.
“Hei, kau. Siapa namamu??” tanya sica.
“Aku?? Aku yoona” kata yoona memperkenalkan dirinya.
“Mwo??!! Kau yoona??” pekik yuri.
“Wae yul??” tanya jessica.
“Sica, di-dia…”
“Kenapa dengannya yul??”
“Di-dia anak asuh kita” girang yuri.
“Mwo?? A-aku anak asuh kalian??” tanya yoona tak percaya. Yuri mengangguk.
“Beneran yul?? Kamu gak salah kan??” tanya jessica.
“Beneran sica baby, kalo gak percaya lihat nih” yuri mengayunkan tongkatnya dan…
Triingg…
Selembar foto muncul.
“Waahh… Bener yul, ternyata anak ini yg bakal kita asuh” kata jessica begitu melihat selembar foto yg ukurannya lebih besar dari tubuhnya.
“Coba lihat fotonya” kata yoona dan mengambil fotonya dari jessica.
“Isshh… Darimana kalian dapat fotoku ini?? Ini jelek banget!!” cemberut yoona saat melihat fotonya yg lagi terkena pilek alias ingusan.
“Udahlah, yg penting kamu punya orang tua peri yg cantik seperti kami” kata yuri dan terbang ke kiri wajah yoona. Jessica ikut terbang ke kanan wajah yoona juga.
“Kalian mau ngapain??” tanya yoona. Tanpa menjawab pertanyaan yoona, kedua peri itu mendekat ke wajah yoona. Mereka mencium kedua pipi yoona.
“Semoga kau mau menerima kami jadi orang tua peri mu” kata jessica. Sementara yoona terkejut. Dia masih tidak percaya kedua pipinya dicium oleh kedua peri tsb. Sudah lama dia tidak diperlakukan seperti ini semenjak kedua orang tuanya meninggal. Tanpa sadar cairan bening keluar dari matanya.
“Kamu kenapa?? Kamu menangis?? Kamu gak mau kami jadi orang tua perimu??” tanya yuri. Yoona menggeleng.
“A-aku bahagia. Gomawo… Kalian sudah mau jadi orang tua ku” lirih yoona. Dia menelungkupkan wajahnya ke dalam kedua tangannya.
Triing…
Jessica mengubah ukuran tubuhnya dan yuri menjadi ukuran wanita dewasa. Dia memeluk yoona. Begitupun dengan yuri.
“Aku gak nyangka, aku akan punya orang tua lagi, setelah appa dan eommaku meninggal. Terima kasih…” isak yoona dalam pelukan yulsic.
“Harusnya kami yg berterima kasih padamu, yoong…” kata jessica.
“Sudahlah, jangan menangis lagi. Kita akan kabulin permintaanmu. Kamu tadi punya permintaan kan?? Sekarang sebutkan. Biar kami kabulin” kata yuri. Yoona berpikir sejenak.
“Aku minta…”
“Yoona… Kau belum tidur???” teriak seseorang dari luar kamar yoona.
“Gawat!! Ada seseorang yg datang!!” kata jessica.
“Bagaimana ini??” tanya yoona panik saat dia mendengar knop pintunya diputar oleh seseorang.
“Tenang saja, aku punya cara” kata yuri. Dia mengambil tongkatnya dan…
Triingg…
“Yoong, kau sedang apa??” tanya seseorang saat melihat wajah yoona yg panik.
“A-aku…”
“Hei, kenapa kau membiarkan ikan-ikanmu seperti itu??” tanya orang itu.
“Ikan?? Kapan aku punya ikan??” pikir yoona. Dia pun menoleh dan terkejut.
“Omo!! Ikan-ikanku!!” pekik yoona saat melihat dua ikan mas yg ternyata adalah wujud dari jessica dan yuri, tengah menggelepar di meja.
“Sooyoung, ambilin akuarium kecil dilemari yg ada di dapur!!” teriak yoona pada orang itu. Orang itu langsung berlari mencari akuarium yg dimaksud yoona.
Yoona langsung meraih ikan-ikan itu. Dia taruh di kedua telapak tangannya. Tak berapa lama kemudian, sooyoung datang membawa sebuah akuarium kecil.
“Nih yoong, akuariumnya” kata sooyoung sambil memberikan akuarium yg dibawanya.
“Mana airnya??!!” kesal yoona karena tahu tidak ada air di akuarium itu.
“Make air juga ya??” tanya sooyoung polos.
“Nggak. Make pasir. Ya iyalah make air, sooplak!!” kesal yoona.
“Iya iya. Tunggu bentar” kata sooyoung dan langsung pergi dari tempat itu.
“Unnie, bertahan sebentar lagi ya, sebentar lagi airnya datang” kata yoona. Ikan-ikan itu semakin menggelepar. Perlahan-lahan semakin tidak berdaya karna kehabisan udara.
“Yoong, ini” kata sooyoung yg berlari ke arah yoona.
Yoona mengambil akuariumnya dan memasukkan ikan-ikan itu ke akuarium tsb.
Pluung… Pluung…
“Syukurlah mereka gak mati” lega yoona begitu melihat ikan-ikan itu berenang. Dia menyandarkan tubuhnya di kursi.
“Emang sejak kapan sih kamu punya ikan itu?? Tadi pagi kayaknya gak ada” tanya sooyoung.
“Udahlah soo, jangan nanya-nanya lagi. Kayak wartawan aja. Lebih baik kau keluar dari kamarku” kata yoona. Sooyoung menuruti kemauan yoona. Dia langsung keluar dari kamar yoona.
Begitu sooyoung keluar, yoona melihat ikan-ikannya.
“Unnie, Kalian baik-baik saja??” tanya yoona.
“Tentu saja aku baik-baik saja, sebelum orang bodoh ini seenaknya merubahku menjadi ikan” kesal jessica melirik yuri dengan lirikan tajamnya. Yuri hanya nyengir kuda.
“Kalian tadi beneran gak bernapas ya??”
“Tentu saja gak bisa napas beneran, yoong. Orang bodoh ini gak pernah mikir kalo merubah orang” kesal jessica.
“Emang kenapa?? Kalian kan peri??”
“Meski kami peri, tapi waktu kami berubah menjadi sesuatu, kami mengikuti cara hidup sesuatu tsb” kata jessica menjelaskan.
“Kenapa tadi gak berubah jadi nyamuk??” tanya yoona.
“Aku gak merubah diriku dan sica jadi nyamuk, karna aku takut nanti malah ditepok oleh temanmu” kata yuri.
“Owh” yoona hanya ber-oh ria.
“Yoong, kau tidak tidur??” tanya jessica. Yoona melirik jam dinding.
“Ah, iya. Aku mau tidur dulu ya” kata yoona dan beranjak dari duduknya menuju ranjangnya.
“Sica, kita tidur juga??” tanya yuri.
“Trus mau apa lagi selain tidur?? Lagian aku ngantuk” ketus jessica.
“Owh, ya udah”
“Tapi airnya terlalu panas. Aku gak bisa tidur”
“Ini cukup hangat sica, kau bisa tidur nyenyak dengan air hangat ini”
“Aku gak bisa tidur. Aku ingin airnya dingin” kata jessica dan mengambil tongkat sihirnya dan…
Triing…
Air di akuarium itu langsung menjadi dingin.
“Si-sica… Beneran kau mau tidur dengan air sedingin ini… Grrrttt…” tanya yuri menggigil. Jessica tidak menjawab. Dia berusaha untuk tidur. Yuri yg kedinginan langsung mengeluarkan tongkat sihirnya dan..
Triing…
Air akuarium itu menjadi hangat. Jessica langsung membuka matanya. Menatap tajam yuri.
“Aku maunya dingin!!” kesal jessica.
Triing…
Airnya kembali dingin.
“Tapi aku gak bisa tidur kalo sedingin ini”
Triing…
Yuri kembali merubah suhu airnya.
“Pokoknya dingin!!”
Triing…
“Gak bisa, harus hangat!!”
Triing…
“Dingin!!”
Triing…
“Hangat!!”
Triing…
“Kau ini!! Baiklah kalo ini mau mu. Aku harus melakukannya!!” kesal jessica. Dia mengarahkan tongkat sihirnya ke arah yuri.
“Si-sica, apa yg kau…”
Triing…
Belum sempat yuri menyelesaikan ucapannya, jessica udah merubahnya menjadi patung es.
“Dengan begini kau bakal diam” dengus jessica dan kembali mencoba tidur. Sementara yuri hanya terdiam membeku.
“Sica… Tega sekali kau padaku” tangis yuri dalam hati.

*********

“Hei yoong, tunggu kami!!” teriak yuri dibelakang yoona karena yoona berjalan terlalu cepat. Kali ini yuri dan jessica berubah jadi burung pipit.
“Yoong apa yg kamu lakukan??” tanya jessica saat melihat yoona sembunyi disemak-semak. Yoona tidak mengubrisnya
“Kau mengintipnya??” tanya jessica lagi. Karena dia melihat seorang yeoja tengah membaca buku di tempat sepi belakang sekolah.
“Kalian ngintip apa??” tanya yuri.
“Sstt… Jangan berisik” bisik yoona. “Lihat aja sendiri, gak usah banyak nanya!!”
Yuri pun mengikuti arah pandangan yoona.
“Owh, ternyata ga… Omo, Apa yg aku lihat itu dia??” pekik yuri saat seseorang muncul dihadapan gadis yg diintip yoona.
“Di-dia…” jessica juga tak percaya dengan apa yg dilihatnya. Sosok lain juga muncul dihadapan gadis yg diintipnya.
“Ini tidak mungkin…” desis jessica.

TBC~

Mianhae…

Main cast : SNSD
Other cast : Cari Sendiri
Genre : Romance, Gaje
Type : Tentuin sendiri
Rated : Tentuin sendiri
Length : Chaptered

Semua member tengah berkumpul diruang tengah. Taeyeon dan tiffany tengah bermesraan di sofa. Jessica sedang tertidur dibahu yuri. Sunny dan sooyoung tengah asyik bermain video game. Yoona sedang menemani seohyun yg lagi belajar. Sementara hyoyeon tengah asyik dengan handphone nya, membalas sms dari nicole, kekasihnya.
“Taetae, kita nonton TV yuk??” ajak tiffany.
“Gak mau ah, males nonton TV” kata taeyeon.
“Wae??” cemberut tiffany.
“Buat apa aku nonton TV?? Tidak ada yg lebih indah di dunia ini yg melebihi senyummu ppany-ah” kata taeyeon sambil mencolek dagu tiffany.
“Terus aja mesra-mesraan kayak gitu” cemberut yuri yg sejak tadi jadi saksi kemesraan taeny.
“Makanya, bangunin tuh sleeping princessmu biar mesra-mesraan” ejek taeyeon.
“Kau ini…”
“Yul, hentikan…” suara dingin jessica memotong ucapan yuri.
“Jangan teruskan obrolan gak penting itu” kata jessica dengan mata yg masih terpejam.
“Ne sica baby, mian telah mengganggu tidurmu” kata yuri menurut. Taeyeon hanya terkikih melihat yuri yg nurut ama wifey nya.
“Permisi, apa ada orang??” tanya seseorang yg masuk ke dorm soshi. Semua member pun langsung menoleh ke arah pintu.
“Holy, ada apa kesini??” tanya tiffany begitu melihat siapa yg datang.
“Ada hal yg ingin ku katakan. Apa semua member berkumpul??” tanya holy. Dia mengedarkan pandangannya.
“Semua udah kumpul, holy” kata seohyun dan menutup bukunya.
“Emang ada apa?? Apa ada ff baru lagi??” tanya taeyeon.
“Aku bosan ama ff nya, paling-paling entar juga aku dibuat menderita lagi” dengus yuri.
“Sudahlah yul, jangan marah terus ama dia” kata jessica dan bangun dari tidurnya.
“Bukan itu yg ingin aku bicarakan” kata holy cemberut.
“Terus apa??” tanya hyoyeon.
“Jangan bilang kau ingin menginap di dorm kami??” curiga sooyoung.
“Ya enggaklah soo, kalo aku nginap disini, yg ada entar aku diperkosa ama kalian” celetuk holy.
Pletaakk… Pletuukk… Gedebakk… Gedebukk… Braakk… Bruukk… Jedaaar… Jeduuur…. Jedooorr…
Semua member soshi langsung menjitak kepala holy.
“Aauuwwhhh…. Sakiittt…” ringis holy.
“Makanya jangan ngomong sembarangan” kesal yuri.
“Ne…” kata holy yg masih mengelus kepalanya.
“Terus mau apa kesini??” tanya yoona.
“Kalian gak tau hari ini hari apa??” tanya holy balik.
“Hari minggu” celetuk sunny.
“Bukan itu maksudku!!” gemas holy.
“Terus apa dong?? Jangan bilang kamu ulang tahun. Ulang tahunmu kan udah seminggu yg lalu??” kata tiffany.
“Bukan itu ppany. Sekarang itu hari raya idul fitri” kata holy.
“Hari apa itu??” tanya taeyeon.
“Hari itu adalah hari kemenangan bagi umat islam termasuk aku”
“Emang kamu menang apa??” tanya jessica yg daritadi berusaha mengumpulkan semua kesadarannya.
“Aku menang melawan hawa nafsu”
“Hawa nafsu?? Bukannya kamu sering buat ff nc waktu puasa??” tanya seohyun.
“Hei, ff itu ku buat waktu malam hari setelah buka puasa!!”
“Dasar yadong!!” ejek yuri.
“Udahlah, aku kesini bukan untuk berantem” kata holy.
“Terus mau apa??”
“Aku ingin minta maaf ama kalian” kata holy sambil tersenyum.
“Mwo?? Apa aku gak salah denger??” pekik yuri.
“Hari ini lebaran, aku harus minta maaf ama kalian untuk menyempurnakan ibadah puasaku” kata holy dan langsung menghampiri seohyun.
“Hyunnie, aku minta maaf ya, kalo selama ini di ff ku buat salah ama kamu” kata holy sambil menjabat tangan seohyun
“Gwenchana, holy” kata seohyun tersenyum. Holy pindah ke yoona.
“Yoong, maafin aku kalo aku buat salah ama kamu”
“Gwenchana, holy. Aku maafin tapi kau harus lanjutkan ff ku itu ya??” kata yoona.
“Tentu yoong” kata holy. Kali ini holy menghampiri sooyoung dan sunny.
“Youngie, sunny bunny, aku minta maaf kalo aku jarang munculin kalian di ff ku. Tapi aku janji, kalo ff yoonhyun dan taeny udah kelar, aku akan buat ff soosun” kata holy.
“Iya kami maafin. Tenang aja. Iya kan sunny bunny??” tanya sooyoung pada sunny. Sunny mengangguk. Holy kini berpindah pada tiffany. Dia memeluknya
“Ppany, holy minta maaf ya, kalo holy buat hati kamu sakit, karena melihat taeyeon jadi nappeun yeoja” kata holy.
“Gwenchana holy. Yang penting happy ending aku udah senang” kata tiffany sambil tersenyum memamerkan eyesmilenya. Holy tampak tertegun dengan pemandangan di depannya. Hingga dia tersadar saat seseorang menepuk bahunya. Holy berbalik.
“Eh, taeng, maaf. Aku minta maaf kalo aku membuatmu jadi tokoh yg menyebalkan” kata holy.
“Gwenchana. Tapi jangan buat aku nc-an ama orang lain lagi. Aku maunya ama ppany seorang”
“Tentu” kata holy. Dia beralih ke hyoyeon.
“Hyo…” panggil holy.
“Hemm…” hyoyeom hanya berdehem.
“Aku mau minta maaf atas semua kesalahanku. Dan juga aku mau minta maaf karna ff mu gak ku terusin” kata holy dengan raut wajah sedih.
“Udah aku maafin. Tenang aja” kata hyoyeon. Holy pun menghampiri jessica.
“Sica…”
“Ne??”
“Maafin aku kalo aku membuatmu jadi tokoh yg jahat”
“Gwenchana holy, itu kan idemu, aku hanya mengikutinya saja. Tapi jangan diulangi lagi ya??” holy mengangguk. Jessica pun tersenyum. Pandangan holy beralih pada sosok di samping jessica. Dia tertawa garing.
“Yu-yuri…”
“Mwo??”
“Maafin aku kalo selama ini aku sering nyiksa kamu” kata holy dengan wajah menunduk. Yuri menghela nafas.
“Udahlah, aku ngerti” kata yuri. Holy langsung mengangkat kepalanya menatap yuri.
“Beneran??” tanya holy
“Ne”
“Kamu gak marah??”
“Ani…”
“Gomawo yuri” kata holy dan langsung memeluk yuri. Yuri pun membalas pelukan holy. Mereka berpelukan cukup lama.
“Apa kau tidak melupakan sesuatu??” tanya yuri dan melepas pelukannya.
“Emang aku lupa apa??”
“Minta maaf”
“Minta maaf ama siapa?? Kan udah semua??” tanya holy.
“Tuh, yg daritadi baca ketikan gak jelasmu. Kita juga mau minta maaf ama mereka” kata yuri.
“Owh. Ne. Ayo kita berbaris” kata holy. Semua pun berbaris disamping holy.
“Udah siap??” tanya holy. Semua mengangguk.
“Hana, dul, set…”
“KAMI PENGHUNI DORM SNSD ROYAL FAMILY MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1433 H. MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN. SEMOGA HOLYADDICT BERKENAN MEMAAFKAN KAMI” koor semuanya dan membungkukkan badannya. Mereka pun berpelukan sebelum mengakhiri semuanya.

END~ (Maksa banget)

Saengil Chukkae Hamnida

Main cast : SNSD
Other cast : Cari Sendiri
Genre : Gaje
Type : Terserah Reader
Rated : Tentuin sendiri
Length : Oneshoot

“Woy woy woy… Kalian tau gak hari ini hari apa??” kata taeyeon sambil berlari ke ruang tengah dimana semua member snsd berkumpul.
“Hari sabtu” jawab tiffany.
“Bukan” kata taeyeon sambil tersenyum.
“Terus hari apa??” tanya yuri.
“Hari tidur seharian” kata jessica. Taeyeon menggeleng.
“Hari makan sepuasnya” kata sooyoung.
Pletakk…
“Itu bisa dilakukan kapan saja kali!!” kata sunny menjitak kepala sooyoung.
“Terus hari apa dong?? Tanya seohyun.
“Hari ulang tahun” kata taeyeon.
“Emang siapa yg ulang tahun??” tanya tiffany.
“Eomma unnie ya??” tanya yoona. Taeyeon menggeleng.
“Appa unnie??” tanya seohyun. Taeyeon masih menggeleng.
“Terus siapa taeng??” tanya jessica.
“Kalian nyerah??” tanya taeyeon
“Ne. Kami nyerah. Lagian aku males main tebak-tebakan” kata hyoyeon.
“Sekarang itu hari ulang tahun…”
“Ahh… Aku baru ingat sekarang!!” kata yuri memotong ucapan taeyeon.
“Kau tahu yul??” tanya jessica.
“Ne. Aku tahu” kata yuri.
“Siapa yul??” tanya tiffany.
“Apa dia cakep??” tanya yoona.
“Apa dia tinggi??” tanya sunny
“Apa dia gagah??” tanya hyoyeon.
“Apa dia baik??” tanya seohyun.
“TIDAAKKK!! Dia gak baik sama sekali!!” teriak yuri saat dia mendengar kata baik yg membuat semua member kaget.
“Siapa dia sebenarnya yul??” tanya sooyoung penasaran. Sementara taeyeon hanya senyum-senyum gak jelas.
“Dia adalah…”
“Siapa?? Siapa??” tanya semua member.
“Dia adalah orang yg harusnya tidak diturunkan ke dunia ini” bisik yuri. Suasana berubah mencekam.
“Dia akan selalu membuatku menderita. Dia gak akan pernah membuatku bahagia” geram yuri.
“Yul, siapa dia sebenarnya??” tanya jessica.
“Kamu gak tau?? Dia itu sering nyiksa kita”
“Aku beneran gak tau” kata jessica polos.
“Dia itu, pemilik dorm ini yg tidak lain adalah…”
“Annyeong, aku datang membawa tumpukan skenario yg harus kalian perankan” kata seseorang yg baru masuk. Dia datang dengan wajah innocentnya sambil membawa tumpukan naskah drama yg harus dimainkan oleh para member snsd.
“Ja-jadi dia orangnya??” tanya jessica. Yuri hanya menghela nafas dan mengangguk.
“Apa?? Kalian ngomongin aku??” tanya namja itu.
“Kami cuma mau ngucapin selamat ulang tahun buatmu holy” kata taeyeon sambil tersenyum dan membuat holy terpana. Tiffany yg menyadari itu langsung menjitak holy.
“Auuwwhh… Kenapa aku dijitak fany??!!” ringis holy kesakitan.
“Ngapain kamu liat-liat kayak gitu ama taetae ku??!” kesal tiffany.
“Mian… Aku kan cuma mengaguminya saja” gerutu holy.
“Kau itu bawa apa aja??” tanya sunny.
“Aku bawa naskah ff yg harus kalian perankan” kata holy.
“Ff baru??” tanya hyoyeon. Holy menggeleng.
“Ini naskah buat ff Please don’t hate me” kata holy dan membagikan naskahnya.
“Aku jadi tokoh jahat disini” gerutu sooyoung.
“Aku juga…” cemberut hyoyeon.
“Oh iya, Bukannya aku dan hyunnie gak kebagian cast disini??” tanya yoona.
“Bener kata yoong unnie. Aku gak dapat peran di ff ini” kata seohyun.
“Tenang aja. Nanti kalian akan muncul di chapter selanjutnya” kata holy sambil tersenyum.
“Yaaa!!! Apa-apaan ini!!” kesal yuri dan melempar naskah ff nya.
“Waeyo yul??” tanya jessica.
“Masa di naskah itu entar aku mergokin taeng ama sica nc-an?!! Gak mau ah!!” kesal yuri.
“Iyakah??” tanya tiffany dia membuka lembaran-lembaran naskahnya.
“Mwo?? Apa ini??” kata tiffany terkejut begitu membuka naskahnya.
“Waeyo tiff??” tanya sunny penasaran.
“Kenapa aku mergokin taetae nc-an ama sunny??!!” tangis tiffany.
“Engh?? Iyakah?? Hol, aku di ff ini nc-an ama siapa saja??” tanya taeyeon tak percaya.
“Emm… Entar kamu nc-an ama sunny, jessica, nicole dan tiffany” kata holy.
“Sebanyak itu??” pekik taeyeon. Nada suaranya terdengar senang.
“ANDWAE!!!” teriak tiffany, yuri, sooyoung dan hyoyeon.
“Kenapa harus taeyeon yg dapat peran enak??!!” kesal yuri.
“Dia kan biasku. Lagian aku gak tega lihat taeyeon menderita”
“Ta-tapi kan…”
“Udahlah yul, tenang aja. Entar juga kamu bakal senang-senang denganku. Iya kan hol??” kata jessica menenangkan yuri.
“Ne. Asal jangan sampe aku liat yulti moment lagi. Kalo gak ada yulti moment, aku pasti bikin kalian senang” kata holy.
“Terus bagaimana nasib sunny nanti??” kesal sooyoung.
“Nasib nicole baby juga gimana??” kesal hyoyenn ikut-ikutan.
“Liat nanti aja deh. Udah ah, baca aja naskah kalian” kata holy sok memerintah. Dan anehnya para member pun menurut.
“Eh hol, hari ini kamu ultah ya??” tanya jessica.
“Hehehe… Begitulah” jawab holy malu-malu.
“Benarkah??” tanya sunny. Holy mengangguk.
“Waahhh… Kalo begitu chukkae…” kata yoona. “Semoga makin cakep. Dan bisa bikinin aku ff”
“Chukkae holy oppa… Semoga sehat selalu” kata seohyun.
“Gomawo yoonhyun. Tenang aja, entar aku buatin kalian ff. Akan kubuat loyalist bahagia” kata holy.
“Saengil chukkae hamnida” koor soosun.
“Semoga makin sukses dan kaya seperti keluarga choi” kata sooyoung.
“Gomawo sooyoung, sunny. Amiin… Aku harap aku bisa kaya seperti keluarga kalian” kata holy.
“Chukkae…” kata hyoyeon.
“Cuma itu aja??” heran holy.
“Emang mau bilang apa lagi?? Minta dibuatin ff ama kamu?? Yang ada entar malah ff nya gak diterusin lagi” kata hyoyeon.
“Ah mianhae…” kata holy merasa bersalah.
“Gwenchana. Aku udah bahagia kok udah main di ff mu” kata hyoyeon tenang. Yang membuat holy semakin bersalah.
“Sebenarnya hyo pengen ngucapin selamat atau nyindir aku sih??” rutuk holy dalam hati.
“Chukkae holy… Lain kali jangan buat aku jadi orang yg dingin dan pendendam ya?? Aku kan gak seperti itu” kata jessica sambil tersenyum.
“Gomawo sica. Aku akan buat kau jadi orang yg baik hati, tapi aku gak bisa ngilangin sifat dinginmu”
“Wae??” tanya sica.
“Kau terlihat kereen… Dengan sifat dinginmu” kata holy.
“Owh. Ok. Aku setuju” kata jessica akhirnya.
“Saengil chukkae hamnida holy…” koor taeny dan memeluk holy.
“Gomawo taeng, ppany” kata holy senang.
“Entar buat ff tentang kita lagi ya?!!” pinta tiffany.
“Tentu. Aku kan locksmith, hehehe…”
“Nanti banyakin adegan nc aku ama tiffany ya???” bisik taeyeon.
“Tentu. Aku kan selalu membuatmu senang taetae…” bisik holy juga.
“Yul, kau gak mau ngucapin selamat ama holy??” tanya jessica ketika melihat yuri membaca naskahnya dengan kesal.
“Ngapain sica?? Dia kan sering menyiksaku” kesal yuri.
“Udahlah yul, jangan gitu. Entar kamu malah tambah disiksa ama holy kalo kamu begini terus” kata jessica membujuk yuri. Yuri segera beranjak dari duduknya dan menghampiri holy. Dia menjulurkan tangannya. Hendak bersalaman. Holy pun menyambut uluran tangan yuri. Mereka bersalaman.
“Chukkae, semoga makin jenius. Agar kamu bisa membuat yulsic moment yg lebih sweet dari taeny moment” kata yuri sambil tersenyum.
“Gomawo, yul. Akan ku buatkan ff special untukmu dengan sica nanti” kata holy membalas senyuman holy.
“Baiklah kalo gitu, aku permisi dulu. Aku mau bikin naskah selanjutnya pamit holy.
“Ok. Sekali lagi kami so nyeo shi dae mengucapkan saengil chukkae hamnida” kata taeyeon. Holy hanya tersenyum.
“Gomawo semua…” kata holy dan keluar.

END~

Hahahai… Pasti pada ngarep lanjutan FF Please don’t hate me ya?? Iya kaaannn…??
Hahahai… Mian, holy lagi gak dapet ide. Malah dapet ide gaje, garing, gak bermutu seperti ini.
Gomawo atas semua ucapan holyaddict pada fb ku. Aku senang kalian bisa mengingat hari penting dalam hidupku.
Untuk penutupnya, holy cuma bilang,
Salam byun dari kim holy anak terbyun dari pasangan taeny
Gomawo~

Please, Don’t Hate Me (Chapter 3)

Main cast : SNSD
Other cast : Cari Sendiri
Genre : Romance, Gaje
Type : Yuri
Rated : Tentuin sendiri
Length : Chaptered

Taeyeon memasuki sebuah kamar yg begitu asing dengan dirinya. Matanya terus menelusuri sudut-sudut kamar dengan dinding berwarna pink.
“Yeoja itu benar-benar… Aarrgghh… Bagaimana aku bisa tidur dengan kamar seperti ini??” kesal taeyeon saat melihat boneka berserakan dimana-mana.
Saat sedang ‘asyik’ mengamati kamar itu, seseorang memanggilnya.
“Taetae…” panggil orang itu yg ternyata adalah tiffany. Taeyeon hanya menoleh tanpa menjawab panggilan tiffany.
“Taetae, eomma sudah nyiapin makanan. Kita makan bareng yuk??” ajak tiffany.
“Kamarmu habis kena gempa ya?? Kok berantakan seperti ini??” cibir taeyeon.
“Engh… I-itu… Udah ah, kita makan aja yuk??” kata tiffany malu dan menarik taeyeon keluar dari kamarnya.
“Waahh… Ternyata anak eomma dan temannya udah datang. Kita makan bersama yuk??” kata eomma tiffany melihat anaknya berjalan bersama taeyeon.
“Ne eomma” kata tiffany yg entah sejak kapan merangkul lengan taeyeon.
“Ne ahjumma” kata taeyeon tersenyum. Meski dia adalah yeoja yg dingin terhadap teman-temannya, namun dia masih merasa harus menjaga kesopanannya bila bicara dengan orang yg lebih tua dari dirinya. Taeyeon pun duduk di kursi sebelah tiffany sementara dihadapannya sudah duduk appa dan eomma tiffany.
“Kamu makan yg banyak ya??” kata eomma tiffany dan memberikan sepiring nasi serta lauk ke taeyeon.
“Ne ahjumma, gomawo” kata taeyeon. Setelah memberikan nasi ke taeyeon, eomma tiffany pun memberi nasi juga ke tiffany. Mereka pun akhirnya makan bersama.
“Ehemm…” appa tiffany berdehem disela makannya.
“Wae appa??” tanya tiffany.
“Kau tidak mau mengenalkan temanmu dengan appa dan eommamu??” kata appa tiffany.
“Oh iya lupa” kata tiffany menepuk jidatnya.
“Emang dia tidak memberi tahukan tentangku selama dia membantu ahjumma memasak di dapur??”
“Tiffany gak mungkin membantu di dapur. Dia kan gak bisa masak, hahaha…” kata eomma tiffany tertawa.
“Iih… Eomma, kan eomma sendiri yg ngelarang aku membantu eomma” kata tiffany membela diri.
“Itu karena eomma gak mau kamu meledakkan dapur. Hahaha…” kata eomma tiffany yg membuat tiffany cemberut.
“Kau bilang kau mau membuatkanku makanan?? Mana??” bisik taeyeon menagih janji.
“Emm… A-anu… I-itu entar aja ya??” kata tiffany menggaruk kepalanya yg gak gatal.
“Oh iya, namamu siapa gadis muda??” tanya appa tiffany. Taeyeon meletakkan sendok dan garpu di tangannya. Dia mengusap bekas makanan dibibirnya sebelum menjawab pertanyaan appa tiffany.
“Aku kim taeyeon. Ahjumma, ahjussi, salam kenal” kata taeyeon tersenyum ramah.
“Jadi kamu taeyeon yg dicari tiffany selama ini??” tanya eomma tiffany tak percaya. Taeyeon mengernyitkan dahinya tidak mengerti.
“Gak eomma sangka, tiffany menyukai yeoja yg sangat cantik. Kau seperti bidadari” puji eomma tiffany.
“Memangnya dia selama ini mencariku??” tanya taeyeon tidak mengerti.
“Iya, tiffany selama ini mencarimu. Dulu selama di amerika, dia terus-terusan merengek minta kembali ke korea hanya untuk mencarimu” kata eomma tiffany. “Begitu kembali 3 bulan yg lalu dia sering pindah sekolah karena ingin bersekolah denganmu”
“Eomma…” pekik tiffany mengingatkan eommanya agar tidak semakin menguak kisahnya.
“Emang berapa kali dia pindah sekolah selama disini??” tanya taeyeon.
“Ehm… Sudah 8 kali. Dan sekolah yg baru ini adalah sekolah yg ke 9” kata eomma tiffany. Taeyeon hanya mengangguk mendengar penjelasan eomma tiffany.
“Taeyeon…” panggil appa tiffany.
“Ne??”
“Bagaimana hari pertama tiffany di kelas barunya??” tanya appa tiffany.
“Emmh… I-itu…” taeyeon menggaruk kepalanya yg gak gatal. Dia bingung mau menjawab apa. Taeyeon melirik ke arah tiffany. Dia melihat tiffany mengharapkan taeyeon berkata yg baik-baik. Taeyeon diam sejenak memikirkan sesuatu hingga akhirnya dia punya ide cemerlang.
“Dia mudah sekali beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya…”
“Mungkin hal itu karena dia sering pindah sekolah” kata eomma tiffany memotong ucapan taeyeon yg memang sengaja di beri jeda. Tiffany hanya tersenyum mendengarnya.
“Tapi…” taeyeon menggantung kata-katanya dan melirik tiffany sekilas dengan lirikan usilnya.
“Dia sering menggangguku hingga aku gak bisa konsentrasi dengan semua mata pelajaran hari ini” kata taeyeon tersenyum jahil. Sontak eomma tiffany langsung menoleh ke anaknya.
“Tiffany, kau ini jangan suka ganggu taeyeon kalo dikelas!!” kata eomma tiffany.
“Mwo?!! A-aku tidak…”
“Aku bahkan sampe pusing mendengar ocehannya tadi pagi” kata taeyeon menambahkan memotong ucapan tiffany
“Tiffany, kau benar-benar nakal. Udah dibilang tadi pagi. Kau jangan mengganggu teman-temanmu. Gimana kalo nanti nilai taeyeon menurun karna ulahmu??!!” kata eomma memperingatkan tiffany.
“Ta-tapi eomma, tadi aku…”
“Pokoknya mulai besok kau jangan ganggu taeyeon lagi atau kau akan pindah sekolah lagi, iya kan pa??” kata eomma mengingatkan tiffany. Appa tiffany mengangguk.
“Tapi aku benar-benar… Tauk ah, aku ke kamar dulu” kata tiffany ngambek. Dia beranjak dari meja makan dan masuk ke dalam kamarnya meninggalkan taeyeon dan orang tuanya.

*********

Tiffany duduk terdiam di tepi ranjang. Dia begitu gugup. Sesekali dia memegang dadanya. Dia bisa merasakan bagaimana jantungnya berdetak begitu kencang hingga terasa memukul-mukul hingga keluar mengingat dirinya sebentar lagi akan tidur sekamar dengan taeyeon. Tanpa terasa wajahnya terasa panas dan memerah membayangkan apa yg akan terjadi.
“Andwae!! Itu tidak mungkin!!” pekik tiffany tertahan sambil memukul-mukul kepalanya.
“Dasar aneh…” kata taeyeon yg berdiri di ambang pintu kamar tiffany begitu melihat tiffany memukul kepalanya sendiri. Taeyeon masuk ke kamar tsb, menutup pintunya dan mendekati tiffany yg terkejut dengan kedatangannya.
“Minggir!! Aku mau tidur!!” kata taeyeon yg sikapnya berubah dingin.
“Mwo??! Tapi inikan kamarku??”
“Aku tamu disini, tamu adalah raja. Jadi kau harus melayaniku bak seorang raja”
“Kamu kan yeoja?? Kok bilang raja?? Harusnya kan ratu??” tanya tiffany dengan polosnya. Taeyeon hanya memutar bola matanya dan duduk disamping tiffany.
“Kenapa kau jadi dingin sih?? Tadi kau terlihat sangat terbuka dengan orang tuaku, tapi kenapa sekarang sikapmu kayak gini??” tanya tiffany.
“Bukan urusanmu” kata taeyeon dan langsung naik ke ranjang tiffany dan berbaring membelakangi tiffany.
“Kau mau tidur disini??” tanya tiffany. Taeyeon menoleh.
“Kalo kau tidak mau tidur denganku, cari kamar lain aja sana!” usir taeyeon dengan dinginnya.
“Mwo??!! I-inikan kamarku?!! Harusnya aku tidur disini!!” pekik tiffany.
“Ya udah kalo kau mau tidur disini tidur saja. Jangan kebanyakan ngomong!!”
“Ta-tapi kamu…” tiffany menggantung kata-katanya. Taeyeon langsung bangkit dari tidurnya. Dia menatap ke kedua mata tiffany.
“Tadi kau bilang kalo aku menginap, aku akan tidur sekamar denganmu. Jadi aku tidur disini”
“Ta-tapi ucapanmu yg tadi cuma bercanda kan??” tanya tiffany takut. Taeyeon menyeringai.
“Kau pikir bagaimana??” taeyeon menjilat bibir atasnya. Menatap tiffany dengan tatapan nakalnya.
“P-please… Ja-jangan lakukan itu” mohon tiffany sambil memeluk tubuhnya sendiri. Mempererat piyamanya. Taeyeon tidak menggubrisnya. Dia menarik tubuh tiffany dan mendorongnya hingga terbaring diranjang ditindih oleh taeyeon.
“Bukannya tadi kau bilang aku boleh melakukan sesuatu kan??” bisik taeyeon.
“Ta-taetae… Please… Ja-jangan lakukan itu” kata tiffany. Sorot matanya menunjukkan ketakutan dalam dirinya.
“Wae?? Bukannya kau yg tadi menyuruhku melakukannya??”
“Tapi itu hanya bercanda…”
“Terserah. Yang jelas aku akan memperkosamu malam ini” taeyeon menyeringai.
“Taetae… Jangan lakukan itu, ku mohon…” mohon tiffany.
“Wae?? Apakah ini pertama kalinya bagimu??” tiffany mengangguk. Taeyeon semakin menyeringai.
“Baguslah, aku jadi orang pertama yg menikmati tubuh indahmu” bisik taeyeon.
“Jangan lakukan i-itu tae… A-atau aku akan teriak” ancam tiffany.
“Kau mau teriak?? Teriak saja” tantang taeyeon. Taeyeon mendekatkan wajahnya dengan tiffany.
“Wajahmu benar-benar cantik kalo begini” kata taeyeon yg membuat tiffany benar-benar ketakutan.
“Eomma Emmph…” teriakan tiffany tertahan karena mulutnya dibekap oleh mulut taeyeon. Tiffany terkejut. Dia meronta. Dia berusaha mendorong tubuh taeyeon. Namun taeyeon malah semakin memperdalam ciumannya. Dia melumat ganas bibir tiffany.
Tiffany tidak membalas ciumannya. Dia mengatupkan bibirnya rapat saat taeyeon mencoba memasukkan lidahnya ke dalam mulut tiffany. Taeyeon semakin ganas mencium bibir tiffany.
Karena tiffany enggan membuka mulutnya, taeyeon melepas ciumannya. Sejenak dia berpikir bagaimana memasukkan lidahnya dan benar-benar menikmati bibir tiffany. Ditatapnya tiffany yg nafasnya tengah memburu. Dia menemukan ide.
“Kau masih gak mau membuka mulutmu,huh??” tiffany menggeleng tanpa menjawab.
“Baiklah, kita gunakan sedikit kekerasan” kata taeyeon. Tiffany membulatkan matanya mendengar ucapan taeyeon. Dengan cepat taeyeon langsung merobek piyama tiffany bagian depan. Kini 2 gundukan indah milik tiffany terlihat begitu menggoda. Taeyeon langsung meremas payudara tiffany yg masih terbungkus bra.
“Aahh…” desah tiffany akhirnya. Dengan cepat taeyeon langsung mencium bibir tiffany. Namun tiffany juga dengan cepat merapatkan bibirnya hingga lagi-lagi taeyeon tidak bisa memasukkan lidahnya ke dalam mulut tiffany. Melihat tiffany yg kembali mengatupkan mulutnya, taeyeon langsung meremas payudara tiffany lagi.
“Eemmpphh…” desahan tiffany tertahan. Dia tidak ingin membuka mulutnya karena dia takut akan terbawa permainan taeyeon. Taeyeon semakin meremas payudaranya, bahkan tangannya kini menyusup ke dalam bra tiffany. Dia memilin nipple tiffany yg membuat tiffany menggelinjang.
“Aaahhh…” tiffany akhirnya mendesah. Mulutnya terbuka. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh taeyeon. Dia langsung memasukkan lidahnya ke dalam mulut tiffany. Taeyeon mengaitkan lidahnya dengan lidah tiffany. Tiffany masih enggan membalasnya. Tak berapa lama kemudian, tiffany mulai membalas ciuman taeyeon. Dia kini ikut mengaitkan lidahnya ke lidah taeyeon. Pertukaran saliva pun terjadi diantara keduanya.
Tiffany yg mulai menikmati ciuman taeyeon tiba-tiba terkejut begitu taeyeon melepas ciumannya dan langsung berbaring disampingnya dengan posisi membelakanginya.
“Kenapa kau menghentikannya??” suara tiffany terdengar kecewa.
“Aku gak mau merusakmu” kata taeyeon tanpa menoleh ke tiffany.
“Maksudmu??” tanya tiffany gak ngerti. Taeyeon tidak mengubrisnya. Dia malah memejamkan matanya berusaha untuk tidur.
“Taetae, jawab aku…” rengek tiffany. “Kenapa kau menghentikannya??” tiffany terus merengek sambil mengguncang tubuh taeyeon.
“Tidurlah, besok kita masih harus sekolah” kata taeyeon dingin.
“Ta-tapi…”
“Ku bilang tidur, ya tidur!!” bentak taeyeon menatap tajam tiffany.
Tiffany menunduk takut. Dia akhirnya merapikan piyamanya dan menarik selimutnya. Dia menyesal telah membuat taeyeon marah. Tiffany akhirnya memejamkan matanya mencoba menahan airmatanya yg hendak keluar membasahi pipinya. Sementara taeyeon hanya diam meski dia merasa menyesal telah memancing gairah tiffany dan membentaknya.
“Mianhae…” ucap taeyeon dalam hati dan memejamkan matanya. Mereka tertidur dengan saling memunggungi.

*********

Tiffany terbangun dari tidurnya. Dia mengucek kedua matanya sambil mengerjap-ngerjapkan. Dia menoleh ke tempat taeyeon tidur, namun tak ada yg siapapun disitu.
“Apa dia marah sama aku sampai dia gak mau berangkat ke sekolah denganku??” lirih tiffany.
Tiffany beranjak dari kasurnya menuju ke kamar mandi dengan langkah gontai. Begitu selesai mandi, dia langsung mengenakan seragam sekolahnya dan menuju ke meja makan untuk sarapan pagi.
Saat tiffany sampai di meja makan, dia terkejut sekaligus senang melihat taeyeon berbincang-bincang dengan kedua orangtuanya di meja makan. Dia langsung berjalan dengan senyum yg mengembang di bibirnya menuju meja makan.
Langkah tiffany langsung lesu. Senyumnya juga memudar saat melihat taeyeon dengan tatapan dinginnya sedang menatap dirinya.
“Ayo kita sarapan bersama” kata eomma tiffany mengajak tiffany.
“Ne eomma” kata tiffany dan duduk berhadapan dengan taeyeon yg sibuk dengan sarapannya. Tiffany memakan sarapan dipiringnya sambil sesekali menatap taeyeon.
“Kenapa kau tidak membangunkanku tadi??” tanya tiffany mencoba seramah mungkin.
“Tidurmu nyenyak. Aku jadi gak tega membangunkanmu” kata taeyeon tanpa melihat tiffany. “Ahjumma, ahjussi, aku sudah selesai” kata taeyeon dan berdiri dari kursinya.
“Ne” kata eomma dan appa tiffany.
“Kau mau berangkat??” tanya eomma tiffany.
“Ne” jawab taeyeon singkat.
“Kau gak berangkat dengan tiffany??” tanya appa taeyeon.
“Entahlah. Dia masih sarapan”
“Tunggu sebentar, aku mau menghabiskan sarapanku dulu” kata tiffany dan langsung melahap sarapannya. Begitu selesai dia langsung bergegas mengambil tas sekolahnya .
“Eomma, appa, fany berangkat dulu” pamit tiffany sambil mencium tangan kedua orang tuanya.
“Ahjumma, ahjussi, kami berangkat dulu” pamit taeyeon dan ikut mencium tangan kedua orangtua tiffany. Mereka langsung keluar dan menaiki motor taeyeon. Selama perjalanan menuju sekolah, mereka hanya diam. Sibuk dengan pikirannya masing-masing. Hingga tiffany mencoba membuka percakapan.
“Taetae…” panggil tiffany. Taeyeon hanya diam, tidak mengubris tiffany.
“Soal semalam, apa kau…”
“Jangan bahas kejadian semalam lagi” kata taeyeon dingin memotong ucapan tiffany. Tiffany akhirnya diam. Dia takut taeyeon akan marah dengannya.

*********

“Taetae… Kau mau langsung masuk ke kelas??” tanya tiffany begitu turun dari motor taeyeon.
“Ne” kata taeyeon singkat dan berjalan menuju kelasnya yg langsung diikuti tiffany.
“Taetae, boleh aku menggandeng lenganmu” tanya tiffany.
“Terserah” kata taeyeon. Tiffany langsung mengaitkan lengannya dengan lengan taeyeon.
“Gomawo” kata tiffany tersenyum.
Mereka akhirnya berjalan dengan bergandengan tangan. Selama menuju ke kelasnya, tiffany terus tersenyum hingga seseorang mengganggu kemesraan mereka.
“Taeng…” panggil seseorang. Taeyeon dan tiffany menoleh ke arah suara itu.
“Jessie, ada apa??” tanya tiffany pada orang tsb yg ternyata adalah jessica.
“Tiff, aku mau ngajak taeyeon, kau bisa ke kelas sendiri kan??” kata jessica.
“Boleh” kata tiffany
“Ada apa??” tanya taeyeon dingin.
“Kita ke kantin yuk??” ajak jessica. Taeyeon berpikir sejenak.
“Baiklah” kata taeyeon melepas kaitan lengannya dari tiffany dan berjalan bersama jessica. Tiffany langsung lesu melihat taeyeon menggandeng jessica.
“Mungkin ini memang takdirku mencintai orang yg sudah dimiliki orang lain” lirih tiffany dan berjalan gontai menuju kelasnya.

TBC~

Chapter 3 udah selesai, saatnya holy mau mengucapkan sesuatu.
Maaf ya kalo holy jadi author yg gak pernah bales komen dari para holyaddict. Holy harap holyaddict tetep mau komen dan ngeramein dorm ini. Holy takkan berarti tanpa holyaddict yg mampir di dorm ini.
Kurasa cukup ucapan dari kim holy anak terbyun dari pasangan taeny.
Buat R.C.L nya, holy ucapkan gomawo~

She Is My Everything (Special Chapter)

Ini chapter gaje ditengah kesibukanku mengurus acara SEMIPRO. Jadi maaf kalo gak seru.
Jangan lupa R.C.L nya ya 😉

She Is My Everything (Special Chapter)

Main Cast: SNSD,
Other Cast: cari sendiri.
Genre : Romance, Gaje
Type : Gender – Bender
Rated : Tentuin Sendiri
Length : Chaptered

“Fany-ah…” rengek taeyeon.
“Ada apa sih taetae??” tanya tiffany sebal.
“Iih… Kau kenapa sih?? Kau masih terbawa karakter tiffany yg di ff She Is My Everything ya??” cemberut taeyeon
“Ini kan juga ff yg itu??” tanya tiffany gak mengerti.
“Tapi yg ini beda fany-ah” kata taeyeon sambil mencubit gemas pipi tiffany.
“Aauuwwhh… Appo…” ringis tiffany. “Judulnya kan sama-sama She Is My Everything?? Apa bedanya?? Jadi aku harus menuruti karakter tiffany yg dingin tapi ehm… Gimana ya?? Ya gitu deh”
“Miyoung-ah, chapter ini special edition, kamu gak harus kayak di ff itu, cukup jadi diri sendiri, seperti kehidupan sehari-hari” jelas taeyeon.
“Owh” tiffany manggut-manggut mendengar penjelasan taeyeon. “Tapi kok gitu??”
“Itu karena…”
“Woii!!! Kalian berdua jangan bermesraan terus!! Nih aku bawa seseorang buat kalian” teriak seorang yeoja yg menyeret seorang namja memotong ucapan taeyeon. Dibelakang yeoja itu juga ada seorang yeoja lain yg mengikutinya dan menghampiri taeny yg bermesraan.
“Yuri, jessie, Ada apa kemari?? Trus siapa yg kalian bawa itu??” tanya tiffany pada kedua yeoja tsb yg ternyata adalah yuri dan jessica. Sementara taeyeon hanya melihat mereka sambil memeluk lengan tiffany sambil senyum-senyum gak jelas.
“Nih lihat siapa yg ku bawa?!!” kesal yuri sambil mendorong tubuh namja itu hingga berada di depan tiffany dan taeyeon.
“Dia siapa??” tanya tiffany yg gak kenal dengan namja tsb. Namja tersebut hanya cengar-cengir gak jelas sambil menggaruk kepalanya. Bahkan sesekali dia melirik taeyeon dan tersenyum ke arahnya. Sementara taeyeon ikut membalas senyuman namja itu dengan kerlingan matanya. Tiffany yg menyadari lirikan namja itu langsung menatap tajam taeyeon.
“Kim Taeyeon!! Kau kenal dengan namja itu ya?!! Siapa dia?!! Apa dia selingkuhanmu?!!” tanya tiffany dengan sedikit emosi.
“Tenang fany, dia itu author di dorm ini. Dia kim holy” kata taeyeon menjelaskan siapa namja tsb yg ternyata adalah holy.
“Ne, aku adalah…”
“Dia author sarap!!” teriak yuri dari belakang holy yg membuat holy menutup telinganya.
“Aku gak sarap yul…” kata holy membela diri.
“Kamu gak sarap, cuma author gila!!” teriak yuri lagi.
“Sabar yul, sabar…” kata jessica mencoba menenangkan yuri.
“Gak bisa sica, dia udah keterlaluan padaku??!” manja yuri pada jessica.
“Emang kenapa sih??” tanya tiffany gak mengerti.
“Tau tuh si yuri” kata holy yg ikut-ikutan kesal karna melihat yuri bermanja-manja ke jessica.
“Kenapa memangnya yul??” tanya taeyeon
“Kalian sih enak, dapet peran utama terus, tapi aku ama jessica apa??”
“Tapi kan kalian paling banyak nongol dibanding couple lainnya. Lagian aku juga locksmith” kata holy.
“Tapi tetep aja, aku selalu menderita!! Gak kaya taeyeon yg dapet peran enak terus” protes yuri.
“Maksudmu apa yul??” tanya taeyeon.
“Taeng sering dapet peran nc-an ama fany, di ff The Secret Behind The Glasses taeng juga nc-an ama tiffany. Bahkan di ff itu juga taeng berciuman dengan sica babyku, huwaaa…”
“Tapi kau kan pernah ciuman juga ama jessica di ff itu??” tanya taeyeon.
“Tapi kesannya beda taeng, kau dapet nc-an ama tiffany berulang-ulang apalagi ciuman ama sica. Terus di ff ini dia juga nc-an ama victoria, sementara aku terus menderita. Di ff sebelumnya, aku babak belur dihajar kamu, dan sekarang di ff ini, aku malah ditabrak mobil pake lumpuh segala lagi” dengus yuri.
“Bukannya kau juga nc-an ama gyuri??” tanya holy
“Tapi tetep aja aku gak suka, aku maunya ama sica baby”
“Tenang yul, tenang” kata jessica.
“Gak bisa sica, aku udah gak tahan ama nih author sarap!!”
“Iya iya maaf” kata holy.
“Bener tuh, aku aja cuma nongol sebentar” kata sooyoung yg tiba-tiba muncul.
“Aku cuma ngomong satu kalimat aja” cemberut sunny.
“Bener tuh, sunny bunnyku cuma ngomong satu kalimat aja” bela sooyoung sambil merangkul sunny.
“Iya maaf-maaf, entar juga kubuatin ff yg main castnya kalian” kata holy.
“Aku dan hyunnie juga ya hol??” kata yoona yg tiba-tiba muncul sambil menggandeng seohyun.
“Bukannya kalian berdua sudah kubuatin??” tanya holy.
“Iya sih, tapi masih kurang banyak. Iya kan hyun??” tanya yoona. Seohyun hanya mengangguk.
“Iya iya, tunggu aja” kata holy.
“Aku juga ya hol??” kata hyoyeon yg muncul ditemani nicole.
“Ne, hyo. Gini donk kaya hyo, minta dibuatin ff dengan baik-baik” kata holy kepada yulsic dan soosun.
“Cepet buatin ff baru buatku, aku masih inget ff ku yg gak pernah kau lanjutkan dan malah kau hapus!! Kalo kau gak buatin, akan ku cincang kau dan kubuat jadi kimbab” bisik hyoyeon yg membuat holy merinding.
“Eh… Gimana nih ff ku??” tanya yuri.
“Ehm… Gimana ya??” holy berpikir sebentar. “Lihat nanti aja deh, aku lagi sibuk”
“Pokoknya cepat buat aku sembuh dan buat aku nc-an ama sica baby” kata yuri sambil menggandeng jessica yg wajahnya memerah mendengar ucapan yuri.
“Kalo enggak, ku bunuh kau??” ancam yuri.
“Kami juga” kata soosun, yoonhyun dan hyonic bersamaan.
“Ne… ne…” kata holy pasrah.
“Liat aja nanti, akan kubuat kalian semua menderita” kata holy sambil mengeluarkan evil laughnya dalam hati.

END~

Gimana?? Gaje?? Emang. Aku gak kepikiran lanjutan ff SIME, jadi kubuat aja kaya gini. Jujur, semua acara SEMIPRO menguras semua konsentrasiku dan pikiranku untuk acara tsb hingga melupakan dorm ku ini.
Buat yg udah nunggu lanjutan SIME, mungkin aku publish tanggal 1 juli. Karna penutupan SEMIPRO tanggal 30 juni. Jadi mian kelamaan nunggu. Buat para holyaddict yg udah mau baca dan komen, aku ucapkan banyak terima kasih. Apalah holy kalo tanpa kehadiran para reader.
Cukup ini saja untuk saat ini. Aku, kim holy anak ter byun dari taeny mengucapkan gomawo…
Saranghae holyaddict…