Mianhae Unnie, I Give You The Bad Gift

Main Cast: SNSD
Other Cast: cari sendiri.
Genre : Romance, Gaje,
Type : Yuri
Rated : Tentuin Sendiri
Length : Oneshoot

Seohyun terduduk di ranjangnya. Dia menutupi mukanya yg sembab. Masih terlihat jelas sisa-sisa aliran airmatanya di pipi lembutnya. Dia masih teringat dengan pertengkaran dengan yoona yg tak lain adalah kekasihnya yg terjadi semalam.

[ Flashback ]

Waktu sudah menunjukkan jam 12.00 malam. Seorang gadis masih terduduk di sofa yg berada di ruang tengah. Dia hanya ditemani sebuah laptop di depannya yg dari tadi terus ditatapnya. Tatapannya menggambarkan kesedihan dan kepedihan teramat sangat sulit dilukiskan. Tak berapa lama kemudian, seorang gadis masuk ke dalam rumah. Raut wajahnya terlihat sangat lelah. Gadis itu menggantungkan mantel yg dipakainya. Dia terkejut begitu melihat ada seorang gadis yg duduk di sofa dan menatapnya dingin.
“H-hyunnie… Kau sedang apa disini?? Ka-kau tidak tidur??” tanya gadis itu kepada gadis yg terduduk disofa bernama seohyun.
“Yoong Unnie, jelaskan semua ini” kata seohyun dingin dan menunjukkan sebuah gambar di laptopnya kepada gadis yg baru masuk itu.
“Hyu-hyunnie itu semua bisa ku jelaskan” Yoona berusaha tenang untuk menjawab namun tetap saja suaranya bergetar.
“I-itu semua hanya akting hyunnie…” seohyun mengangkat sebelah alisnya begitu mendengar jawaban yoona.
“Akting?? Oh ya… Aku lupa, unnie adalah seorang aktris” katanya datar.
“Kau jahat!!” Yoona terkejut dengan ucapan seohyun.
“Apa maksudmu aku ja…” perkataan yoona terhenti begitu melihat kepedihan yg terpancar dari sorot mata seohyun. Yoona pun terdiam.
“Aku gak jahat hyunnie…” desis yoona.
“Mengapa unnie tidak pernah mengatakan kalo unnie akan melakukannya lagi?? Tidakkah cukup unnie melukai perasaanku??”
“Aku gak bermaksud begitu. Aku hanya takut kau akan terluka”
“Kau takut aku terluka?? Apa dengan aku mengetahui ini sekarang, aku gak terluka?? Kau salah besar unnie!! Aku begitu terluka!!” teriak seohyun. Yoona hanya terdiam
“Unnie, kau tahu, aku begitu sakit saat kau pertama kali bilang akan melakukan adegan seperti itu, hatiku begitu terluka, dan sekarang begitu luka itu mulai mengering, kau membuat luka itu kembali mengelupas dan kini kau bahkan mengoyak luka itu”
“Mianhae…” lirih yoona.
“Kenapa unnie gak jujur padaku dari dulu?? Kau lihat fany unnie, sica unnie dan yul unnie?? Mereka membicarakannya dulu dengan pasangannya agar tidak membuat pasangannya terluka. Tapi kau?? Kau malah membuatku semakin terluka” tanya seohyun yg kini berlinang air mata.
“Aku takut kau sedih”
“Tapi hal itulah yg membuatku sedih. Kau tidak pernah…”
“Hyunnie, kau tidak mengerti!! Kau masih terlalu muda untuk memahami semua ini!!”
“Umurku sudah hampir 21 tahun unnie!! Aku sudah…”
“Terus sekarang aku harus gimana??!! Aku gak bisa menolaknya!!! Itu tuntutan profesi!!” kesal yoona.
“Kenapa kau gak bisa menolaknya?? Bukankah kau punya hak untuk menolaknya?? Aku saja yg ikut acara WGM menolak meski itu hanya mencium pipi yonghwa”
“Jangan samakan WGM dengan dramaku!! wGM hanya reality show yg bisa disesuaikan dengan keinginan orangnya, sedangkan drama harus mengikuti apa yg telah ada!!”
“Tapi kan…”
“Cukup hyunnie!! Aku lelah. Aku pulang ingin istirahat bukan ingin mendengar ocehanmu” bentak yoona dan pergi ke kamarnya. Tidak lupa yoona juga menutup pintunya dengan keras. Sementara seohyun hanya bisa menangis.

[ Flashback End ]

Sinar mentari semakin terang menandakan hari sudah semakin siang namun tidak ada tanda-tanda dari seohyun untuk beranjak dari tempat tidurnya.
Diruangan yg lain terdapat delapan yeoja yg berkumpul dimeja makan untuk sarapan. Tidak seperti biasanya, yoona hanya terdiam gak seberisik biasanya yg sering berebut makanan dengan sooyoung.
“Sica baby, kau masih ngantuk ya??” tanya yuri pada kekasihnya jessica yg sedari tadi menguap.
“Heem. Semalam berisik sekali dari kamar tiffany. Kurasa taeng benar-benar membuatnya merasa di surga” kata jessica sambil melirik ke arah tiffany yg mukanya kini memerah.
“Aku gak melakukan apa-apa dengan tiffany semalam” sangkal taeyeon.
“Kalo kau gak melakukan sesuatu gak mungkin tiffany berkata ‘Ohh… Taeng… Faster… I’ll cum…'” kata jessica sambil menirukan desahan tiffany lengkap dengan ekspresi jessica yg membuat semua member tertawa karena melihat ekspresi jessica kecuali taeny dan yoona.
“Mianhae sica, gara-gara aku tidurmu terganggu” kata tiffany yg mukanya semakin memerah.
“Gwenchana. Lagian bukan kalian saja yg bikin keributan semalam” kata jessica dan mulai menaruh nasi di piringnya. Yoona semakin terdiam mendengar perkataan jessica.
“Maksudmu??” tanya sunny gak mengerti.
“Ani. Kurasa itu hanya perasaanku aja yg mendengarnya.” kata jessica dan melahap sesendok nasi ke mulutnya.
“Kurasa bukan hanya kau, aku juga mendengar suara orang sedang bertengkar semalam” kata sooyoung disela-sela makannya.
“Kau mendengarnya juga youngie??” tanya sunny. Sooyoung hanya menganggukkan kepalanya karna mulutnya sudah penuh makanan.
“Soo, Kau tahu siapa orangnya??” tanya tiffany. Sooyoung melirik ke arah yoona sebentar sebelum menggeleng.
“Ani. Aku gak tahu”
“Bukannya semalam hyunnie yg masih diruang tengah saat kita semua masuk kamar?? Kurasa dia tahu” kata yuri. Yoona menggenggam erat sendok dan garpu dikedua tangannya.
“Semalam hyunnie juga gak menyalakan ipod-nya begitu masuk kamar. Dia kan biasanya selalu menyalakan ipodnya sebelum tidur” kata hyoyeon yg adalah teman roommate seohyun.
“Darimana kau tahu kalo maknae gak menyalakan ipod nya??” tanya yuri.
“Tiap pagi, biasanya ipodnya selalu berada dikasurnya, tapi pagi ini, ipod itu malah masih tetap berada di meja belajarnya” terang hyoyeon.
“Mungkin saja dia lupa” kata jessica.
“Kalo udah kebiasaan, gak akan mungkin lupa jess” terang tiffany.
“Kurasa sesuatu terjadi dengannya” kata hyoyeon curiga.
“Kenapa kau berpikir seperti itu??” tanya tiffany.
“Kalian gak merasa aneh, kita disini sarapan tanpa dia??”
“Bener juga sih, dia kan selalu bangun pagi. Jadi terasa aneh kalo tidak ada dia disini” kata tiffany.
“Apa yg sebenarnya terjadi dengan ‘anakmu’ tiff??” tanya sunny. Tiffany mengangkat kedua bahunya.
“Yoong, cepat suruh hyunnie kesini” kata taeyeon yg sudah menyelesaikan makannya. Dia menghampiri yoona
“Aku tahu kau sedang ada masalah dengannya” bisik taeyeon yg membuat yoona langsung beranjak dari kursinya.

** Yoona pov **

Aku beranjak dari kursiku dan meninggalkan makananku. Kulangkahkan kaki ku ke sebuah kamar. Entah kenapa kali ini kakiku terasa berat untuk kulangkah. Semakin dekat aku dengan kamar itu, kakiku terasa semakin berat dua kali lipat. Mungkin ini akibat pertengkaran semalam. Yah, harus kuakui pertengkaran semalam adalah pertengkaran yg paling hebat yg pernah kualami bersama seohyun. Pertengkaran yg gak akan pernah kulupakan.
Kini aku berada di depan kamar dengan pintu bersticker kodok.
Perlahan ku ketuk pintu tsb. Kurasa gak ada jawaban dari dalam. Ku ketuk kembali tapi kali ini sedikit lebih keras. Masih gak ada jawaban dari dalam. Akhirnya kuputuskan untuk membuka pintu itu. Kuputar knop pintu itu hingga pintu itu terbuka.
Kususupkan kepalaku ke dalam kamar itu terlebih dahulu. Aku langsung mencari sosok seohyun. Aku langsung terkejut ketika melihat seohyun terduduk di ranjang. Dia menatap keluar jendela. Keadaannya begitu berantakan. Aku gak pernah liat dia seperti ini. Apa sebegitu terlukakah dia melihat foto itu??
Perlahan ku dekati seohyun. Dia tidak menyadari keadaanku.
“Hyu-nnie…” panggilku pelan. Dia langsung menoleh kearahku. Aku terkejut melihat tatapannya. Sorot matanya menyiratkan kepedihan dan kesakitan yg begitu sulit dijelaskan. Tanpa sadar, aku mundur selangkah. Aku memalingkan mukaku karna aku semakin tidak kuasa menahan air mataku melihatnya seperti ini.
“Hyunnie… Kau ditunggu oleh unniedeul di meja makan. Kita sarapan bersama” ucapku perlahan. Ku lihat dia beranjak dari kasurnya dan masuk ke kamar mandi di kamar ini. Aku pun keluar dari kamarnya kembali ke meja makan.
“Mana hyunnie, yoong??” tanya yuri ketika aku duduk di kursiku kembali.
“Sebentar lagi dia kesini”
Tak berapa lama kemudian, seohyun keluar dari kamarnya. Aku terus menatapnya. Dia menuju meja makan. Dia hanya diam. Dia mengambil piring, nasi dan lauknya dan kembali pergi ke kamarnya.
“Hyunnie, kau gak makan bareng kita??” tanya tiffany. Seohyun menoleh.
“Mianhae unnie… Aku sekarang ingin makan sendirian” kata seohyun dan masuk ke kamarnya.
Ini benar-benar membuatku semakin tidak nafsu makan melihatnya seperti ini. Yaahh, ini memang salahku menyembunyikan adegan itu. Tapi tetap saja aku melakukannya karna aku gak ingin menyakitinya.
“Apa yg terjadi dengan maknae sih??” tanya sunny.
“Biar aku yg bicara dengannya” kata taeyeon.
“Wuuiihh… Appa nya yg byun mau bicara ama anaknya yg innocent” kata sooyoung dan…
Pletaakk…
Sebuah sendok melayang ke kepala sooyoung. Semua member langsung tertawa.
“Aauuwwhh… Siapa sih yg ngelempar sendok?? Aku mutilasi tuh orang!!” kesal sooyoung.
“Makanya jangan ngomong sembarangan” kata sunny yg masih menahan tawa melihat wajah kesal kekasihnya itu. Kualihkan pandanganku dari meja makan ke taeyeon yg sudah berada di depan kamar seohyun.
“Hyunnie, kau baik-baik saja??” tanya taeyeon dari luar kamarnya.
“Ne unnie, aku hanya ingin sendiri” jawab seohyun dari dalam kamarnya.
“Apa kau akan berada dikamarmu seharian?? Kita harus menyiapkan sesuatu untuk acara nanti malam”
“Mianhae unnie, aku gak bisa membantu, aku gak enak badan. Tapi aku janji, aku akan ikut acara malam nanti”
“Ok” kata taeyeon singkat dan kembali ke meja makan.
“Emang nanti malam ada acara apa??” tanyaku.
“Kau lupa hari ini hari apa??” tanya jessica.
“Hari ini hari rabu” jawabku polos. Ku lihat member yg lain menghela nafas. “Wae??”
“Kau itu mikirin apa aja sih?? Hari ultahmu saja kau lupa” kata sooyoung menjentikkan telunjuknya dikeningku.
“Ah iya, aku lupa” kataku akhirnya.
“Karna kau sudah ingat, setelah kau selesai dengan makananmu kau bantu kami menyiapkan semuanya” kata hyoyeon. Aku hanya mengangguk dan menghabiskan makanan dipiringku.

** Seohyun Pov **

Kulirik jam disebelahku. Udah jam 7.00 malam. Tidak terasa, seharian aku berada disini. Akhirnya ku putuskan untuk beranjak dari kasurku. Aku pun menuju kamar mandi.
Sejenak kulihat cermin yg berada di dalam kamar mandi. Kulihat diriku benar-benar begitu berantakan hari ini. Tidak seperti hari-hari selanjutnya.
“Kenapa aku bisa seperti ini karna dia??” tanyaku pada diri sendiri.
“Aahh… Mengingatnya semakin membuatku merasakan sakit yg teramat perih. Lebih baik aku segera bersiap-siap untuk acara malam ini” pikirku dan langsung mandi.
Selesai mandi aku mencari-cari baju yg cocok denganku. Ketika sedang asyik memilih baju dilemariku, aku melihat kotak kecil. Aku pun mengambilnya.
“Ini harusnya untuk malam ini. Mianhe unnie…” lirihku. Aku langsung membuang kotak itu ketempat sampah dan berharap aku tidak akan pernah menemukannya. Aku pun kembali memilih baju. Dan aku pun memutuskan memakai gaun malamku yg berwarna hitam tanpa lengan. Ku berdandan seadanya. Jujur aku ingin sekali tetap berada disini, karna aku tidak akan pernah melihat wajahnya selama aku disini. Tapi karna aku sudah berjanji, aku harus menepatinya.
Setelah kurasa cukup baik dengan penampilanku, aku pun keluar dari kamarku.
“Waahh… Hyunnie, kau cantik sekali malam ini” puji tiffany padaku.
“Gomawo unnie” kataku.
“Karna semua member udah kumpul, ayo kita mulai acaranya” kata sooyoung semangat.
“Kau udah gak sabar ingin makan ya??” goda sunny.
“Hehehe… Bunnyku mengerti banget tentangku. Aku jadi makin cinta” kata sooyoung sambil mencubit pipi sunny.
“Aauwwh… Appo” cemberut sunny mengelus pipinya yg dicubit sooyoung. Sooyoung pun mencium pipi sunny.
“Sekarang udah gak sakit kan??” goda sooyoung.
“Apaan sih..” kata sunny dengan wajah yg memerah.
“Mau lagi?? Kalo mau entar kalo acaranya udah kelar”
“Ogah” jawab sunny singkat.
“Kapan mulainya nih acara??” kata yuri yg menggandeng jessica.
“Kalo gitu kita mulai saja acaranya sekarang” kata yoona yg muncul dibalik yuri.
Akhirnya acara pun dimulai. Acara pesta kecil-kecilan untuk merayakan ultah yoona.

*********

Ku lihat yoona sedang duduk di sofa tanpa seseorang pun menemaninya karna member yg lain sudah sibuk dengan pasangannya. Sesekali kulihat dia melirik ke arahku seolah-olah memintaku menemaninya. Aku tidak ambil pusing. Aku hanya ingin di sini sebentar lagi untuk menetapkan keputusanku. Aku menghela nafas sebelum akhirnya menghampirinya.
“Unnie, kita harus bicara” kataku pelan. Yoona pun menoleh.
“Hyunnie… A-aku juga mau…”
“Ku tunggu kau dibalkon” kataku memotong ucapannya dan pergi meninggalkannya.
Sesampai dibalkon aku terus menatapnya.
“Aku ingin bicara…” kata kami bersamaan.
“Kau dulu” kataku padanya.
“Hyunnie… Mianhae, karna semalam aku membentakmu. Aku tidak bermaksud membuatmu seperti ini. Aku hanya…”
“Unnie… Aku ingin kita putus” kataku memotong ucapannya. Semakin banyak dia berkata maka keputusanku semakin goyah oleh penyesalannya. Kini bisa kulihat wajah shocknya.
“Ta-tapi kenapa kau…”
“Karna memang sudah seharusnya ini berakhir” kataku dingin yg lagi-lagi memotong ucapannya.

** Yoona Pov **

“Ta-tapi kenapa kau…”
“Karna memang sudah seharusnya ini berakhir” kata seohyun begitu mudahnya seolah membalik telapak tangan.
“Kenapa kau berubah seperti ini?? Kau tidak lagi seperti hyunnie yg ku kenal dulu”
“Hyunnie yg dulu sudah tidak ada lagi. Karna kau selalu menganggapnya anak kecil” ku akui semua ucapannya benar. Aku selalu menganggapnya anak kecil, padahal sifatnya lebih dewasa daripada aku.
“Unnie, mianhae karna ulang tahunmu kali ini, aku tidak memberikanmu sesuatu, malah meminta kepadamu” katanya lirih.
“Apakah kau tidak bisa memaafkanku hyun??” tanyaku. Tanpa sadar air mataku mengalir.
“………..” tidak ada jawaban.
“Tidak adakah kesempatan bagiku agar kau tidak memutuskanku??”
“………” lagi-lagi tidak ada jawaban.
“Seohyun, ku mohon maafkan aku, aku hanya…”
“Cukup yoong, jangan memohon lagi!! Kita gak bisa bersama lagi!! Mulait detik ini hubungan kita hanya sebagai teman sesama member tidak lebih” teriaknya dengan airmata yg mengalir deras. Setelah mengucapkan itu dia pergi dariku.
“Baiklah jika itu maumu!! Akan kuturuti!! Asal kau bahagia, pahitpun akan ku telan!!” teriakku kearahnya. Lututku terasa lemas. Sangat lemas hingga aku pun bersimpuh dengan air mata yg mengalir deras dari mataku.
“Kau jahat hyunnie!! Kau memberikan kado terburuk dalam hidupku, kau jahaaat!!!”

** Seohyun pov **

Setelah aku mengatakan mengakhiri hubunganku dengannya, Aku segera berlari dari hadapannya. Aku gak mau pendirianku goyah karna air matanya. Dari jauh, aku bisa melihat dia menangis.
“Kau jahat hyunnie!! Kau memberikan kado terburuk dalam hidupku, kau jahaaat!!!” teriaknya. Jujur, saat ini aku benar-benar ingin memeluknya, namun aku seolah tertahan oleh bayangan dia berciuman dengan orang itu.
“Mianhae yoong-ah… Aku memberikan kado terburuk dalam hidupmu” tangisku dalam hati dan masuk ke dorm meninggalkannya sendiri.

END~

Akhirnya jadi juga oneshoot tentang yoonhyun. Ff ini kubuat khusus untuk Ulang tahun Yoona yg ke 22 tahun, atau 23 tahun kalo menurut hitungan korea.
Oh iya dengan adanya ff ini mungkin ff SIME tertunda. Mianhae…
Ff ini juga kubuat karna rasa frustasiku begitu melihat foto adegan terlarang itu 😥
Dan satu lagi, aku harap reader tidak mengharapkan sequelnya.
Sekian ucapan dari kim holy anak ter byun dari pasangan taeny.
Gomawo~

35 thoughts on “Mianhae Unnie, I Give You The Bad Gift

  1. yaaa bru kali ini aku baca ff YoonHyun couple yg sad ending… 🙂
    biasanya Hyunie tuch pengertian banget ma Yoong…(dibanding wife2 lainnya,,,Hyunie paling dewasa klo soal hubnya ma Yoong…tpi kok skrng Hyunie ngak luluh sama pesonanya Yoong???)poor Yoong…
    kado yg buruk bwt ultahnya Yoong… 😦

    btw Saegill Chukae Hamnida aligator Yoong… 🙂
    semoga YonnHyun couple bsa baikan lagi…

    lanjut…fighting 😉

  2. yah,qo yoonhyun ga baikan sih?
    hatusnya kalo ff khusus bwt yoona mesti happy ending thor..
    kasian yoong,diputusin pas ultah..
    ditunggu kelanjutan SIME thor..

  3. telat baca 😦
    crita ny nanggung ni thor,
    kirain happy ending. .
    yoong bnr-bnr dpt kdo bruk, hrus ny di kasi kado ‘ehem-ehem’ gitu XD

  4. Sad ending..:(
    Pdhal yoong lg ultah t. .Tga’ny maknae putusin yoong..
    Bnr” kado yg mengeringakn x_x

    duh, aq tlat ne saengil chukae hamnida Im Yoon Ah 🙂

Tinggalkan komentar