She Is My Everything (Chapter 18)

Main cast : SNSD
Other cast : Cari Sendiri
Genre : Romance, Gaje
Type : Gender Bender
Rated : Tentuin sendiri
Length : Chaptered

Taeyeon menatap bingung ke arah jessica yg menatapnya seperti pria hidung belang.
“Jessie… Buka pintunya!!!” teriak tiffany. Namun tak ada respon. Mereka tidak mengubris teriakan tiffany yg terus-terusan meminta pintunya dibuka.
“Jess, ada apa ini sebenarnya?? Kenapa kau mengunci pintu itu?? Dan membiarkan tiffany berteriak diluar??” tanya taeyeon. Jessica tidak mengubrisnya. Dia malah mendekati taeyeon dengan tatapan seduktifnya. Jessica mendorong tubuh taeyeon hingga berbaring di ranjangnya.
“Sudah ku bilang, aku akan melakukan apa yg tiffany lakukan pada yuri dulu” kata jessica menyeringai.
“Ma-maksudmu apa??” tanya taeyeon. Jessica tidak menjawab. Dia hanya mendekatkan wajahnya dengan taeyeon yg kini sedang ditindihnya.
“Ternyata kau tampan juga. Kurasa aku gak akan pernah bosan melakukannya denganmu…” bisik jessica yg membuat taeyeon membulatkan matanya tidak percaya.
“Maksudmu apa?? Apa kau mau…” taeyeon menghentikan ucapannya saat melihat tatapan seduktif jessica.
“I-ini gak boleh terjadi!!” pekik taeyeon. Dia mencoba mendorong tubuh jessica namun karna tubuh jessica yg lebih tinggi darinya, dia tidak bisa keluar dari dekapan jessica. Jessica sendiri semakin merapatkan tubuhnya dengan tubuh taeyeon hingga dadanya bersandar di dada taeyeon. Jessica bisa merasakan dada taeyeon berdetak begitu cepat karena ketakutan.
“Jantungmu berdebar-debar?? Apa kau menyukaiku?? Atau kau malah diam-diam mencintaiku??” bisik jessica sambil membelai pipi taeyeon. Taeyeon menggeleng dengan cepat.
“A-aku hanya mencintai tiffany!!” pekik taeyeon. Dia terus-terusan meronta namun rontaan taeyeon membuat dadanya bergesekan dengan dada jessica yg membuat jessica terangsang.
“Aahh…..” Desah jessica. “Kau nakal sekali…” bisik jessica. Taeyeon semakin gelagapan.
“Jess, to-tolong, jangan lakukan ini…” kata taeyeon.
“Wae?? Bukannya kau menyukainya?? Emmphh…” jessica terus menggesekkan payudaranya.

**Taeyeon pov**

“Apa yg sebenarnya jessica inginkan?? Kenapa dia menjadi seperti ini??” pikirku. Dia benar-benar seperti yeoja malam yg berharap ditiduri oleh pria hidung belang.
“Jess, to-tolong, jangan lakukan ini…” kataku berharap dia sadar dengan apa yg dia perbuat.
“Wae?? Bukannya kau menyukainya?? Emmphh…” katanya sambil terus menggesekkan payudaranya ke dadaku. Jujur, ku akui ini memang membuatku terangsang. Dadanya yg kenyal bergesekan dengan dadaku dan desahannya yg terdengar sexy, membuat libidoku menjadi naik. Namun aku mencoba untuk menahannya. Ku biarkan saja dia terus menggesek-gesekkan dadanya, menunggu dia lengah, maka aku akan mendorongnya dan aku akan lari. Namun semua perkiraanku salah. Dia malah semakin cepat menggesekkannya.
“Ayo taeng… Puaskan aku” racaunya gak jelas. Tangannya malah turun mencari juniorku. Dia mengelus juniorku dari luar celanaku. Gawat!!! Ini gak boleh terjadi.
Dengan segera aku meraih tangannya mencoba menjauhkan tangannya dari juniorku. Namun yg ada malah dia memegang tanganku dan mengarahkannya ke payudaranya. Tangannya membimbing tanganku untuk meremas payudaranya. Hal ini benar-benar membuatku menelan ludah.
“Remas taeng!! Remas… Manjakan aku…” perintahnya. Tatapannya begitu berbeda dari biasanya. Aku terdiam sejenak. Aku bingung melakukan apa hingga aku tersadar sentuhan lembut di juniorku.
“Baiklah jika kau tidak mau memanjakanku, biar aku yg akan memanjakanmu” katanya dengan tangan yg sudah memegang junior ku.
“Ta-tapi jess… Emmpphh…” ucapanku terhenti karena jessica mengocok juniorku. Aku mencoba menahan desahanku .
“Ohh… Sial!! Kenapa kau harus bangun disaat seperti ini” batinku kesal saat melihat juniorku yg mulai berdiri akibat ulah tangan jessica. Aku semakin takut saat jessica membuka kancing bajunya satu persatu hingga aku bisa melihat bra putih yg dipakainya. Dia benar-benar berusaha membuatku terangsang. Jessica mendekatkan wajahnya dengan wajahku. Bisa ku rasakan hembusan nafasnya di bibir atasku. Matanya menatap dalam mataku. Tanpa bisa ku cegah lagi, jessica telah mencium bibirku. Dia menciumku seperti tidak ada hari esok untuk berciuman. Dia melumat ganas bibirku. Bisa kurasakan bagaimana lidahnya menyapu bibirku. Membasahi bibirku dengan salivanya. Aku benar-benar dimanjakan olehnya. Meski bibirku masih tertutup rapat namun hal itu tidak menjamin aku tidak akan tergoda olehnya. Tanpa sadar, tanganku pun meremas payudara kirinya.
“Aaahhh… Taeng… Remas terus… Aahh…” desah jessica ditengah ciumannya. Mungkin desahannya terdengar hingga keluar kamar karena desahan itu terdengar seperti sebuah erangan. Kocokan tangannya semakin cepat hingga juniorku semakin tegak berdiri. Parahnya lagi, aku tidak bisa berpikir normal lagi. Aku sudah dibutakan oleh nafsuku yg semakin naik. Suara teriakan tiffany yg menyuruhku untuk tidak melakukannya seolah hilang, lenyap. Aku bahkan mulai membalas ciumannya. Bibirku terbuka membiarkan lidahnya memasuki mulutku. Lidahnya langsung berkaitan dengan lidahku. Hingga…
“Taeng… Please… Jangan lakukan itu…” teriak tiffany. Bisa kudengar dengan jelas suaranya begitu bergetar karna menangis. Teriakannya seolah menyadarkanku dengan siapa aku bercumbu. Aku pun langsung mendorong tubuh jessica dan bangkit dari ranjang. Dia menatapku dingin.
“Kenapa kau menghentikannya?? Apa kau tidak menyukainya??” tanyanya dingin.
“A-aku hanya tidak ingin melakukannya dengan yeojachingu sahabatku” kataku berusaha menyadarkannya. Dia bangkit dari ranjangku. Tatapannya berubah tajam ke arahku.
“Kenapa kau masih menganggap yuri sebagai sahabatmu, huh?!!” tanyanya penuh amarah. Bisa kulihat emosi begitu terpancar di matanya.
“Kau tahu, dia itu sudah meniduri istrimu!! Kenapa kau masih menganggapnya sahabat?!!” bisa kulihat bagaimana amarah dalam dirinya.
“Ne. Aku tahu” kataku tenang membalas ucapannya yg penuh amarah. Ku lihat dia terkejut dengan sikapku yg tenang.
“A-apa kau tidak ingin membalas mereka??!! Mereka pantas untuk dibalas!!” teriaknya. Aku menggeleng dan tersenyum.
“Buat apa?? Mereka melakukannya karna kisah masa lalu mereka” kataku.
“Tiffany jadi yeoja malam karna dia butuh uang untuk pengobatan seohyun. Sedangkan yuri?? Kau pasti tahu alasan dia mengapa meniduri yeoja malam” aku mendekati jessica dan memegang kedua bahunya. Ku tatap matanya dalam.
“Aku tahu bagaimana rasa sakitmu itu. Kita sama-sama memiliki pasangan yg ditiduri semua orang” kataku.
“Tapi ini benar-benar menyakitkan taeng, aku seperti…”
“Jantungmu seperti dihujam puluhan pisau. Kau seperti dihempaskan ke jurang yg penuh dengan ribuan jarum dan dicabik-cabik oleh puluhan singa yg kelaparan??” kataku memotong ucapannya. Dia tidak menjawab. Ku lihat dia hanya menunduk.
“Jess, aku tahu kau marah, tapi jangan mencoba untuk membalas mereka. Karena hal itu hanya akan menambah masalah dalam kehidupan kita” kataku. Bisa kulihat air matanya mengalir di pipinya. Aku memeluk tubuhnya. Ku usap punggungnya untuk menenangkannya.
“Kita lalui ini bersama. Kau tahu, melihat orang yg kita cintai bahagia lebih menyenangkan daripada membuatnya menangis” kataku sambil terus mengusap punggungnya. Dia terus menangis dalam pelukanku. Beberapa saat kemudian, tangisnya mulai reda.
“Mianhae… Jeongmal mianhae…” lirihnya. Tatapannya sendu membuatku kasihan dengannya.
“Gwenchana… Ini bukan salahmu” ucapku. “Lebih baik kita keluar. Kau gak mau kan mendengar teriakan tiffany terus-terusan??” dia mengangguk dan mengusap air matanya. Dengan segera aku menuntunnya menuju pintu keluar.

**Normal pov**

Tiffany terus menggedor pintu. Matanya sembab, wajahnya berantakan karena tangisannya.
“Jessie… Mianhae… Aku gak bermaksud melakukan itu dengan yuri…” erang tiffany. Tiffany duduk bersimpuh didepan kamar itu.
“Kumohon… Jangan lakukan itu dengan taeng…” erangnya putus asa. Dia terus menggedor pintu kamar itu berharap pintu itu akan roboh oleh ketukannya. Hingga tak berapa lama terdengar pintu itu dibuka. Tiffany langsung beranjak dari duduknya. Dengan mata yg masih mengalir, dia langsung menarik taeyeon yg merangkul jessica.
“Taetae… Kau gak apa-apa kan?? Kau gak melakukannya dengan dia kan??” tanya tiffany bertubi-tubi pada taeyeon. Terlihat jelas kekhawatiran di wajahnya yg sembab. Dia memeluk taeyeon dengan erat seolah takut jessica akan menarik taeyeon lagi. Taeyeon hanya tersenyum.
“Jangan ganggu dia!! Dia hanya untukku!! JUST FOR ME!!” erang tiffany dengan air mata yg mengaliri pipinya. Jessica hanya menunduk.
“Sudahlah ppany… Dia hanya khilaf” kata taeyeon menenangkan istrinya.
“Ta-tapi dia…”
“Sstt… Dia gak melakukannya. Kita hanya berbicara selama di dalam” kata taeyeon meletakkan telunjuknya di bibir tiffany. Tiffany menatap taeyeon tidak percaya karena dia jelas-jelas mendengar suara erangan jessica. Tiffany menoleh ke jessica yg menunduk.
“Mi-mianhae tiff… A-aku gak bermaksud untuk melakukannya. Aku hanya shock melihat fotomu dengan yuri” lirih jessica. Tiffany mendekati jessica.
“Harusnya aku yg minta maaf padamu bukan kamu” kata tiffany menghampiri jessica dan memeluknya. Dia merangkul jessica yg menangis dan membimbingnya duduk di sofa.
“Tiff… Mianhae… A-aku sudah melakukan hal yg salah” kata jessica sambil menitikkan airmata.
“Sstt… Sudahlah, ini bukan salahmu” kata tiffany mengelus punggung jessica untuk menenangkannya. “Kau jangan menangis lagi”
“Ta-tapi aku takut yuri akan…”
“Dia gak akan pergi meninggalkanmu. Aku tahu bagaimana dia” kata taeyeon memotong ucapan jessica.
“Kau tahu, dia selalu bercerita padaku tentang perasaannya padamu. Dia melakukan hal itu karena menurut dia, kau yg menyuruhnya jika dia merindukanmu. Meski aku gak ngerti”
“Dia juga sering memanggil namamu saat dia mabuk” tambah tiffany.
“Benarkah??” tanya jessica. Taeyeon mengangguk.
“Tiff, taeng, gomawo… Kalian sudah mau memaafkanku” kata jessica beranjak dari duduknya.
“Kau mau kemana??” tanya tiffany.
“Aku mau pulang dulu” kata jessica.
“Mari ku antar sampai ke depan” kata taeyeon.
“Gak perlu, kau temani saja tiffany” kata jessica.
“Gwenchana jess. Aku juga mau mengantarmu” kata tiffany. Mereka pun akhirnya menuju ke pintu depan.
“Taeng, aku pamit dulu. Mian atas kesalahanku tadi” kata jessica.
“Gwenchana jess, ini bukan salahmu” kata taeyeon.
“Tiff, aku pulang dulu” pamit jessica. Dia memeluk tubuh sahabatnya.
“Jaga taeyeon baik-baik…” kata jessica tepat di telinga tiffany.
“Tentu jess…” kata tiffany sambil tersenyun dan membalas pelukan jessica.
“Karena aku akan membuatnya mencintaiku dan membuatmu merasakan kesakitan melebihi apa yg kurasakan” bisik jessica dengan seringaian kecil di bibirnya. Senyum tiffany langsung memudar. Pelukannya langsung melonggar. Jessica pun melepas pelukannya dan pergi dari rumah taeny meninggalkan tiffany yg terdiam tak percaya dengan apa yg sahabatnya ucapkan.

*********

“Ada apa kau mencariku, huh?? Kau pasti punya hal yg ingin kau katakan padaku hingga datang kesini” tanya donghae.
“Kau?!! Kenapa kau memberikan foto itu pada sica?!!” marah yuri.
“Wae?? Itu kan punyaku?? Gak salah kan, kalo aku memberikannya pada orang lain??”
“Tapi itu…”
“Wae?? Apa kau takut jessica meninggalkanmu??” yuri tidak menjawab dia hanya menatap tajam donghae.
“Sudahlah, kau jangan ganggu jessica lagi. Kau tahu, dia pasti sekarang sudah pergi dari sini meninggalkanmu. Kau hanya akan menambah bebannya, apalagi setelah dia melihat foto itu, kau akan dicampakkan seperti tissue toilet” kata donghae merendahkan yuri.
“Dia gak akan pernah meninggalkan aku meski kau memberinya foto-foto itu!!” dengus yuri.
“Oh ya?? Kau tahu, aku masih punya cara untuk membuat jessica pergi darimu” kata donghae tersenyum sinis.
“Jessica gak akan meninggalkanku bagaimanapun caranya!!”
“Ehmm… Kalo begitu…” donghae berpikir sejenak. Dia memasukkan tangannya ke dalam sakunya dan mengambil sesuatu. “Bagaimana kalau aku membuatmu menjauhinya??” kata donghae menyeringai sambil mengarahkan sebuah pistol ke arah kepala yuri.
“Ka-kau mau menembakku??” tanya yuri dengan suara bergetar. Dia terkejut dengan apa yg ada di depannya kini.
“Kau pikir aku akan membiarkan kau terus hidup?? Tidak akan. Semakin cepat kau mati, semakin cepat aku bisa memiliki jessica.” kata donghae. Yuri diam. Perasaan takut mulai merasuki dirinya. “Kenapa diam?? Apa kau takut??” cibir donghae. Yuri tidak menjawab. Dia tahu ucapan donghae emang tepat mengenai dirinya.
“Baiklah, ku beri kau pilihan. Kau jauhi jessica dan membiarkan dia bersamaku, atau mati” kata donghae.
“Lebih baik aku mati daripada harus melihat sica denganmu!!” kata yuri tegas, namun masih terdengar nada ketakutan di dalamnya.
“Baiklah jika itu maumu” donghae tersenyum sinis.
“Satu…”

“Dua…”

“Tiga…”

Duarrr….

Donghae berhasil melepas tembakan namun sayang tembakannya meleset disamping kiri yuri dan menembus tanah. Yuri terdiam ketakutan. Badannya bergetar hebat. Telinga kirinya masih berdengung akibat lesatan peluru tadi.
“Ciih… Meleset…” kata donghae dengan tenangnya. Dia maju ke arah yuri selangkah dan mengarahkan kembali pistolnya.
“Dengan begini, tembakanku gak akan meleset” kata donghae dingin. Yuri menelan ludahnya.
“Kau punya kata terakhir untuk diucapkan??” tanya donghae. Yuri tidak menjawab.
“Ku beri kau tiga detik untuk mengucapkannya”
“Tiga…”

“Jangan…”

“Dua…”

“Sentuh…”

“Satu…”

“Jess…”

“Kau terlambat”

TBC~

Akhirnya selesai juga. Gak nyangka ceritanya bakal semakin amburadul. Maka dari itu holy mau minta maaf kalo holyaddict bingung ama ceritanya.
Buat para holyaddict yg udah mau komen aku ucapin gomawo. Jujur, aku begitu senang, bahagia dan terharu atas komen kalian. Buat para holysiders, holy cuma bisa mengucapkan terima kasih, setidaknya kalian udah mau baca karyaku.
Cukup itu aja ucapan dariku, kim holy anak terbyun dari pasangan taeny.
Gomawo~

36 thoughts on “She Is My Everything (Chapter 18)

  1. Jessica,,dah mnta ma2f.. Tpi,, kok da kta2 itu yg bwat fany diem ‘tk prcya’? Da, niat trselubung nih..heheh
    Yuriny,,,bner gk d’tembakny? Wah,,jdi mkin seru n’ runyam nih mslhny!
    Cpet prstuin yulsic yah? N’ te2p tak taeny ny yah? Momentny d’tnggu bnget…
    N’ next chap d’tnggu bnget..
    Tak lupa tuk memulai bulan yg suci bgi yg mnjalankan ‘mohon maaf lahir dan bathin’
    See you…

  2. wahhhh kirain Sica udh sadar beneran ngak taunya cuma siasat doang…(~_~メ) kenapa sich Sica ngak sadar aja,,emang kurang cukup apa penjelasan TaeNy???
    *esmosi aku ngeliat Sica*

    huuwwaaaa Yul…Jgn2???jgn smpe dech…-_-#

    Lanjut oppa,,,jgn lama2…
    Fighting \(゜ロ\)(/ロ゜)/

  3. untung taeng bisa cepetan sadar , kalo gk kan dia bakalan ngelakuin “itu” ama sica . hhehehe
    yuri bakalan mati kah ?
    kuharap tidak karena aku masih kepengen liat YulSic nikah 🙂

    lanjut thor 🙂

  4. Annyeong,,,

    Waahh tuh kan sica ma Taeng nglakuin ‘itu’ mskipun stngahnya(?),hhaa aku gak relaaa..

    Ada apa jga dngan sica,sgitu mrahnya dia ma Fany,ampe mau ngrebut taeng?OMG….
    Jngan ampee,sica sdarlahhhh…..
    #ganyante
    Ni gmna nasib Yuri? Ahh,pnsaran authorr,,
    Lanjut terusss …..
    Fightaeng^^

  5. Huwahhhh untung jessie ga jadi melakukan itu sm taeng,tp nc nya jujur *ehm* hot jg thor *yadongkumat* -_- yahh sayangnya jessie masih mau balas dendam waktu berpelukan dengan tiffany aigoo 😦 itu ngomong2 jangan bunuh yuri kuuu hueeeeeeeee TT_TT *nangisdipojokan* -_- lanjutin thorr ceritanya semakin menarik aku sukaa!!!! 😀 hehehe ^^

  6. hedech.. udah khawatir banget wkt taeng udah mulai terangsan untung ada malaikat lewat jadinya taeng sadar..

    lho maksud sica apa ngomong gitu ke fany..? mungkin biar fany gak jutek lagi ma taeng.. semoga semoga semoga..

  7. Untung taeng keburu sadar teriakan pany..huft sedikit tenang..sekarang was2 gimna keadaan yul???
    Wah klo bisa cepetan thor updatenya..penasaran banget..

  8. Waaah sica sica sicaa waeee~~??? Apa yg kau rncanakan~???
    Si yuriii jgn matiii~~!!!
    Ampuunn dh mkin ribet aja ni critanyee~
    XD
    Lanjuut holy 😀 😀

  9. hah?sica kenapa ngomong gitu ke fany?dia belum bisa maafin kelakuan fany di masa lalu?knp sica jadi jahat 😥
    jangan bilang nanti di chapter selanjutnya sica bagai pemain antagonis sinetron indonesia, di depan tae baik tapi di belakangnya ngancurin hubungan taeny diem diem

    aku yakin yuri ngga ketembak (semoga) siapa tau dia bisa mengelak (amin)

  10. Authoooooooorrrrrrrrr…….
    Jgn sampe dech sica punya niat buruk utk ganggu hub taeny, aku gak reLaaaaaaaaaaaaa
    Mian teriak2.
    Tp jgn sampe ya #guling2dimall

    Rasanya chapt ini pendek ya, apa mgkn krn trllu menghayati ya.

    Jgn sampe juga tu yuri d bunuh donghae,bisa ta jambak2 si donghae nanti.
    Kkkkkkkkkk

    Lanjutttt dech….

    Tks

  11. aiiss .. jessica ..minta maaf tidak dari lubuh hatinya .. -_-

    liat tuh yuri dalam keadaan berbahaya .. hmm .. yuri jadi di tembak donghae baru rasa kau sica …

    bagaiman keadaan yuri yah?? ditembak atw ngga??

    update soon yah thor .. jangan pake lama^^

  12. loh knp tuh sica?? udah minta maaf tp ujung2nya kok malah pengen ngerebut taeng *jangan dong sica :(*

    sialan si ikan!!! beneran pengen dibunuh tuh si yuri…
    yuri jgn dibikin mati ya thor…

  13. Woaaah taengsic ga jadi ngelakuin “itu” padahal udah stengah jalan muehehehe 😀
    Eeeh yuri mau dibunuh ? jangan sampe…… Jangan sampe ga jadi….. Kalo yuri meninggal ntar sica makin menggila untuk mengganggu hubungan taeny…. Jadi makin seruuu ya kalo ceritanya begitu wkakaka xD
    Lanjuuuuut author
    HWAITING

  14. Fiuuhh hampir aja . .
    Trnyata gk berlanjut #lapkeringet
    untung sica cpt nyadar!? tp apa mksudnya pas dy blg bakal merebut taeng ? itu cma bercanda kan thor? 😦
    iissh donghae!! ambisius bgt ngedapetin sica ! -,-

  15. alhamdulillah ya taengsic g jd lw jd musibah itu
    apa sica akn tetep ngblz yulti
    aduh jgn dg sica mndg blk k yul aja
    lah itu si donghae apapula itu mau bnh yul
    penasaran update soon

  16. yak,,cuna dpet seperempatnya,,,
    akhirnya taeng berhasil juga ,,ye ye ye
    walau sica juga nakal juga sih
    ..ikan mau digoreng yak ? ganggu hubungan orang ajak

  17. Wuihh*lapkringat hampir ajah taengsic NC-an,untung taeng cpet sadar,apa mksud ucpan sica,dan apa yg trjdi ama yul yah..,..
    So lanjuuuut oppaaaa

Tinggalkan komentar