Please, Don’t Hate Me (Chapter 23)

Main cast : SNSD
Other cast : Cari Sendiri
Genre : Romance, Gaje
Type : Yuri
Rated : Tentuin sendiri
Length : Chaptered

Taeyeon dikejutkan dengan sosok yg tiba-tiba datang dihadapannya. Sosok yg mengaku tunangan tiffany. Dia begitu sulit mempercayai ucapan sosok yg bernama taeyang itu.
“Kau… Ti-tidak mungkin. Tiffany tidak akan bertunangan denganmu” kata taeyeon dengan suara bergetar. Taeyang hanya tersenyum.
“Kau gak percaya??” tanya taeyang.
“Tidak!! Aku tidak akan percaya dengan ucapanmu!!” kata taeyeon setengah berteriak. Taeyang hanya menyeringai.
“Kalo gitu, kita taruhan. Ucapanku yg benar atau tidak. Bagaimana?? Kau mau??” tantang taeyang. Taeyeon terdiam.
“Jika ucapan tentang pertunanganku dengan tiffany benar, kau harus menjauhi tiffany dan datang ke acara pertunanganku dengan tiffany”
“Bagaimana kalau kau berbohong??” tanya taeyeon menatap tajam taeyang.
“Itu terserah maumu. Bunuh aku jika kau mau. Bagaimana??”
Taeyeon terdiam. Ditatapnya taeyang. Tak ada keraguan dalam ucapan dan sorot matanya. Taeyeon bergetar, hal buruk akan dialaminya.
“Kenapa kau diam saja?? Kau takut??” tanya taeyang. Taeyeon tak menjawab. Dia begitu ketakutan membayangkan hal yg akan terjadi.
“Baiklah, ku anggap kau setuju dengan tantanganku. Sekarang cepat temui tiffany. Tanyakan padanya siapa aku ini dan bersiap-siaplah datang pada acara pertunangan kami” kata taeyang menepuh bahu taeyeon dan pergi. Meninggalkan taeyeon yg terdiam.

*********

Sunny menangis di taman belakang sekolah. Dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Masih terasa betapa sakitnya tamparan taeyeon pada dirinya.
“Hiks… Hiks… Hiks… Kenapa?? Kenapa kau memilihnya taeng?? Kenapa kau memilih yeoja pincang itu?? Aku jauh lebih sempurna taeng??Apa kurangku hingga kau memilihnya??” tangis sunny.
“Dasar cengeng” kata seseorang dibelakang sunny. Sunny yg familiar dengan suara itu, hanya menyeka air matanya.
“Kenapa kau ke sini?? Tinggalkan aku sendiri” kata sunny dengan suaranya yg serak.
“Maksudmu membiarkanmu menangis disini sendiri??” cibir orang itu.
“Itu lebih baik” kata sunny
“Cihh, lebih baik?? Yang ada kau makin benci pada yeoja pincang itu”
Sunny tidak menjawab.
“Sudahlah, lupakan taeyeon. Dia dan juga yeoja pincang itu saling mencintai. Kau tidak bisa memutuskan hubungan mereka”
“Aku gak akan pernah melupakan taeyeon. Aku harus bersamanya”
“Kau ingin dibuat malu lagi oleh taeyeon?? Kau ingin ditampar lagi olehnya?? Ayolah, jangan terobsesi pada taeyeon. Dia itu yeoja biasa. Dia bukan Tuhan yg harus dipuja. Kau itu cute, masih banyak namja dan yeoja yg tertarik padamu”
Sunny langsung menatap sengit pada orang itu.
“Soo, sejak kapan kau merasa aku cute?? Bukankah kau sering mengejekku??” tanya sunny pada orang itu. Orang yg bernama sooyoung itu hanya nyengir kuda memperlihatkan deretan gigi-giginya yg putih.
“Aku hanya menghiburmu. Kalo aku mengejekmu disaat seperti ini kau bisa semakin meratapi nasibmu. Udah ditolak taeyeon, punya badan pendek pula” kata sooyoung dengan wajah tak berdosa.
“Yakkk kau ini…” sunny segera beranjak hendak memukul sooyoung
“Woaahhh si kerdil marah, kaburrr!!” kata sooyoung pura-pura takut dan berlari menjauh dari sunny
“Yaakkk awas kau tiang!!” teriak sunny sambil mengejar sooyoung. Sunny terus berlari mengejar sooyoung, sementara yg dikejar terus tertawa. Sunny menghentikan langkahnya. Nafasnya terengah-engah.
“Hosh… Hosh… Awas nanti kalau bertemu. Dasar tiang hosh…” umpat sunny dan duduk di sebuah bangku. Melihat sunny tidak mengejarnya, sooyoung langsung menghampiri sunny.
“Kau capek?? Nih minum” tanya sooyoung sambil memberikan sebotol minuman. Sunny menerimanya dengan tersenyum. Dia langsung meminumnya. Sooyoung duduk disamping sunny. Dilihatnya wajah sunny yg menurutnya begitu lucu hingga akhirnya…
Bugghh…
“Aauuwwhhh…” ringis sooyoung sambil memegang perutnya “Kenapa kau memukul perutku!!” kesal sooyoung begitu sunny memukul perutnya.
“Hahaha… Itu balasan buat tadi” kata sunny sambil menjulurkan lidahnya dan berlari menjauh dari sooyoung sambil tertawa. Sementara sooyoung hanya terdiam memandang sunny.
“Setidaknya, aku masih bisa membuatmu tersenyum” batin sooyoung tersenyum sambil mengelus perutnya.

*********

Taeyeon berjalan keluar sekolah diikuti oleh tiffany yg dengan susah payah mengejarnya dengan bantuan tongkatnya.
“Taetae, tunggu aku…” kata tiffany begitu taeyeon semakin menjauh. Dia begitu tertatih-tatih mengejar taeyeon dengan keadaannya yg seperti ini. Namun taeyeon tak mengubrisnya. Taeyeon terus berjalan.
“Taetae, tunggu…”
Bruukkk
“Aauuwwhhh…” ringis tiffany karna tongkatnya tergelincir dan membuatnya jatuh. Taeyeon yg mendengar ringisan tiffany, refleks langsung menoleh. Dia langsung berlari mendekati tiffany.
“Fany-ah, kau gak apa-apa??” tanya taeyeon khawatir. Tiffany hanya meringis sambil menangis.
“Fany, kenapa kamu menangis?? Apa kakimu sakit??”
Tiffany menggeleng.
“Taetae, harusnya aku yg nanya kau kenapa?? Kenapa daritadi kau diam?? Kenapa kau meninggalkanku?? Mana janjimu tadi pagi yg ingin selalu di sampingku??” tangis tiffany. Taeyeon terdiam.
“Apa kau melupakan janjimu itu?? Apa kau malu mempunyai kekasih cacat seperti itu?? Apa kau ingin kembali ke sunny??” tangis tiffany.
“Ani, aku hanya…” taeyeon menghembuskan nafas berat “aku hanya ingin menjauhimu saja” desis taeyeon. Tiffany membelalakkan matanya tak percaya.
“Mwo?? Ka-kamu bercanda kan??” tanya tiffany. Taeyeon menggeleng.
“Aku gak mau tunanganmu marah, karna kau berhubunganku” kata taeyeon
“Apa maksudmu taeng??”
“Bukankah kau sudah bertunangan dengan…”
“Denganku…” kata seseorang dibelakang tiffany. Tiffany terkejut dan menoleh ke belakang dan mendapati taeyang dengan smirknya.
“Ta-taeyang?? Kenapa kau bisa disini?? Dan untuk apa kau kesini??” tanya tiffany tak percaya.
“Aku cuma menjemput tunanganku. Ayo kita pulang” kata taeyang merangkul tiffany. Tiffany hanya memandang taeyeon yg terdiam sebelum digendong oleh taeyang.
“Mianhae…” desis taeyeon dengan air mata yg mengalir.

*********

Tiffany memasuki rumahnya dengan perasaan kesal. Dengan langkah yg tertatih-tatih, dia langsung menghampiri eommanya.
“Eomma, kenapa kau menyuruh namja itu ke sekolahku??!!” bentak tiffany pada eommanya.
“Emang kenapa?? Wajar dong kalo dia menjemput kamu. Lagian kau kan tunangan taeyang” kata eomma tiffany.
“Aku gak mau tunangan ama taeyang!! Aku cuma mau dengan taeyeon!!” teriak tiffany
Plakkk…
Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus tiffany.
“Sudah berapa kali eomma bilang, jangan sebut-sebut nama taeyeon di depan eomma selama kondisimu seperti ini!!” bentak eomma tiffany
“Tapi aku…”
“Eomma gak mau berdebat!! Pokoknya kau harus bertunangan dengan taeyang kalo masih ingin bertemu dengan taeyeon!!” bentak eomma tiffany dan meninggalkan anaknya yg berlinangan air mata.

*********

Tiffany terus menangis di dalam kamarnya. Dia tidak pernah menyangka eommanya begitu memaksanya untuk bertunangan dengan seseorang yg gak pernah dicintainya.
Ceklek…
Terdengar pintu kamar tiffany dibuka. Tiffany menoleh ke arah pintu dan mendapati taeyang sedang menghampirinya.
“Mau apa kau kesini!!” bentak tiffany
“Tenanglah sayang, aku ini calon tunanganmu, gak perlu bersikap seperti itu” kata taeyang dan duduk disamping tiffany.
“Keluar dari kamarku! Aku gak mau melihat wajahmu!!” bentak tiffany namun taeyang tak mengindahkan ucapan tiffany. Dia mendekatkan wajahnya dengan tiffany.
“Kau semakin cantik saat kau marah sayang” kata taeyang dan mencium bibir tiffany. Sontak tiffany langsung mendorong taeyang
“Kau jangan pernah menyentuhku!!” marah tiffany sambil mengusap bibirnya. Sementara taeyang hanya terkikih.
“Aku akan mempercepat pertunangan kita. Dan pacarmu si taeyeon, akan ku undang untuk melihatmu terakhir kalinya”
“Yakkk apa maksudmu hah??” tanya tiffany
“Begitu kita bertunangan, kita akan pindah ke jepang. Dan ku pastikan kau tidak akan bertemu dengan taeyeon”
Tiffany membelalakkan matanya mendengar ucapan taeyang. Air matanya langsung mengalir deras.
“Ku mohon, jangan lakukan itu. Aku gak mau berpisah dengan taeyeon. Aku mencintainya, kumohon” tangis tiffany. Taeyang hanya mengeluarkan smirknya. Dia beranjak pergi dari kamar tiffany namun lengannya ditahan oleh tiffany.
“Ku mohon, jangan buat aku semakin menderita. Aku sudah cukup tersiksa dengan keadaanku ini. Jangan pisahkan aku dengan taeyeon, ku mohon…” mohon tiffany dengan air mata yg mengalir deras. Taeyang memandang tiffany dengan tatapan yg sulit diartikan oleh tiffany sebelum tersenyum.
“Hmmm… Sayangnya, aku malah ingin melihatmu menderita” kata taeyang dan pergi dari kamar tiffany.
“Kau jahat!!! Dasar brengsek!!!” teriak tiffany. Namun percuma, taeyang hanya keluar kamar tanpa menghiraukan ucapannya.
Kini hanya tinggal tiffany yg menangis sendiri di dalam kamarnya. Hingga terlintas sesuatu di pikirannya
“Yah, aku harus melakukannya” kata tiffany mantap dan menghapus air matanya.

*********

Taeyeon tengah duduk diruang tengah sambil menonton TV. Dia terus mengganti channel yg ditontonnya.
“Unnie, kenapa channelnya diganti?? Tadi kan acaranya bagus??” kata seohyun dan duduk disamping taeyeon.
“Semua acara televisi membosankan” kata taeyeon sambil meletakkan remote tv. “Apa diluar hujan sudah reda??” tanyanya. Seohyun menggeleng.
“Hujannya semakin deras” kata seohyun cemberut.
“Kenapa cemberut?? Kamu ada janji dengan yoona ya??” tanya taeyeon. Seohyun mengangguk. Taeyeon tersenyum. Dia langsung memeluk seohyun
“Ku harap hubunganmu dengannya berjalan lancar tidak seperti unniemu ini sayang” kata taeyeon. Tanpa sadar air matanya mengalir namun segera ia usap. Seohyun yg mengerti maksud taeyeon, membalas pelukannya dan mengusap punggungnya.
“Ne unnie. Ku harap unnie juga bisa bersama dengan tiffany unnie lagi” kata seohyun lembut.
Tokkk… Tokkk… Tokkk…
Pelukan mereka dibuyarkan oleh seseorang yg mengetuk pintu rumah mereka. Taeyeon melepas pelukannya.
“Hujan-hujan begini, siapa yg bertamu??” tanya taeyeon heran
“Unnie, biar aku yg buka pintunya” kata seohyun namun ditahan oleh taeyeon.
“Jangan biar unnie saja yg bukain pintunya” kata taeyeon dan beranjak ke pintu. Taeyeon pun membuka pintunya. Dia begitu terkejut dengan apa yg ada dihadapannya.
“Ti-tiffany…”

TBC~

Hohoho, holy kembali dari hiatusnya. Ada yg kangen gak?? /\’3′) #plakk
Maaf ya, kalo updatenya terlalu lama. Bahkan sudah 2 bulan lebih. Holy begitu sibuk dengan pekerjaan dan kuliah. Maaf ya kalo ceritanya udah gak seru lagi. Holy udah lupa gimana jalan ceritanya mungkin karna udah terlalu lama gak di update. Udahan gitu aja ya, semoga masih ada holyaddict yg mau baca.
See you~