Main cast : SNSD
Other cast : Cari Sendiri
Genre : Romance, Gaje
Type : Yuri
Rated : Tentuin sendiri
Length : Chaptered
Yoona tengah tertidur di sofa yg terletak dipojok kamar seohyun. Sesekali dia menggeliat mencari posisi nyaman. Hingga akhirnya…
Bruuukkk…
“Auuwwhh…” ringis yoona saat terjatuh dari sofa. “Ini dimana??” bingung yoona saat melihat sekelilingnya.
“Aahh… Ini kamar hyunnie!!” yoona tersadar. Dia mengalihkan pandangannya ke arah kasur seohyun.
“Omo… Dimana hyunnie?!!” pekik yoona saat dia melihat tidak seorangpun yg tidur. Dia langsung bergegas mencari seohyun. Pandangannya menelusuri setiap sudut kamar seohyun.
“Hyunnie, kau dimana??” panggil yoona. Namun tak ada jawaban.
Triiing…
Jessica dan yuri muncul di kamar seohyun. Mereka mendapati yoona yg tengah kebingungan.
“Kau mencari apa??” tanya jessica.
“Hyunnie. Dia tidak ada” kata yoona. “Bisakah kalian membantu mencarinya??”
“Baiklah, biar kulihat dia berada dimana” kata jessica. Dia mengambil tongkat sihirnya.
Triiing…
Bintang yg terdapat diujung tongkat sihir jessica dan menampakkan dimana seohyun berada.
Wajah jessica memerah begitu melihat ke bintang di ujung tongkatnya.
“Unnie, kau kenapa??” tanya yoona begitu melihat wajah jessica memerah.
“Engh?? Gwenchana yoong” kata jessica dan menghentikan sihirnya.
“Unnie udah tau dimana hyunnie??” tanya yoona.
“N-ne. Dia masih berada disini kok” kata jessica dengan wajah memerah.
“Dia dimana?? Aku coba cari ah” kata yuri.
“Jangan!!” pekik jessica. Yuri menatapnya bingung.
“Wae??” tanya yuri.
“Emm… Ka-karna sebentar lagi dia akan kesini” kata jessica. “Ayo kita pergi yul” jessica menarik lengan yuri.
“Kemana??”
“Sudah ikut saja” kata jessica dan…
Triiing…
Mereka pun menghilang dari hadapan yoona.
“Mereka kenapa??” bingung yoona. Dia pun kembali mencari seohyun.
Ceklek…
Saat yoona tengah mencari seohyun, terdengar pintu dibuka. Yoona menoleh ke arah pintu dan terperangah dengan siapa yg ada di depannya.
*********
Triiing…
Jessica dan yuri muncul di halaman belakang rumah seohyun.
“Sica, kenapa kau menarikku pergi??!” omel yuri.
“Pengen saja” kata jessica polos.
“Isshh… Aku kan pengen jagain yoona” cemberut yuri.
“Sudahlah, yoona akan lebih senang tanpamu” kata jessica.
“Yaa… Maksudmu apa?!” pekik yuri.
“Dia itu bersama seohyun sekarang, jadi jangan ganggu dia” kata jessica. Yuri pun hanya mengangguk mengerti.
“Sebenarnya, aku gak mau kau melihat tubuh seohyun hanya dalam balutan sehelai handuk” batin jessica.
*********
Yoona tertegun dengan apa yg dihadapannya. Pemandangan yg sangat jarang dia lihat. Seohyun berdiri dengan sehelai handuk yg terlilit di badannya. Rambutnya yg basah, serta embun yg melekat ditubuhnya seakan menambah kesan sexy.
Yoona menelan salivanya saat melihat belahan dada seohyun yg terlihat jelas. Entah mengapa meski dia dan seohyun sama-sama yeoja, timbul gelora birahi dalam diri yoona melihat tubuh seohyun seperti saat ini.
“U-unnie… Unnie sudah bangun?? Unnie kenapa melihatku se-seperti itu??” tanya seohyun dengan wajah memerah sambil menutupi belahan dadanya saat melihat yoona tengah menatapnya dengan tatapan sedikit nakal.
“Yo-yoong unnie…” gugup seohyun saat yoona mendekatinya.
Seohyun memundurkan langkahnya, tapi yoona terus menghampirinya. Langkah seohyun terhenti saat punggungnya menyentuh pintu.
“U-unnie…” desis seohyun. Jantungnya berdegup kencang. Apalagi yoona semakin memperdekat jaraknya dengan tubuhnya.
** Seohyun pov **
A-apa yg terjadi dengan yoona. Kenapa dia menatapku seperti itu?? Ini sungguh membuatku bingung. Aku begitu takut dengan semua ini, tapi disisi lain, jantungku berdegup kencang. Bisa ku pastikan ini bukan karna rasa takut. Tapi sesuatu yg lain. Sesuatu yg sulit ku ungkapkan pada yoona unnie selama ini.
“Aahh…” pekikku tertahan saat ku rasakan hembusan nafas yoona unnie tepat diatas bibirku. Ternyata selama aku melamun, yoona unnie telah mendekatkan wajahnya denganku. Kini bisa kulihat wajah yoona unnie yang begitu cantik. Bibirnya yg lembut seolah membujukku untuk merasakannya.
Aisshh… Apa yg kupikirkan?? Kenapa aku jadi seperti ini??
Aku menundukkan kepalaku. Aku begitu malu menatap wajah yoona unnie yg begitu cantik.
“Hyunnie…”
Aku lagi-lagi tersentak oleh gumamannya. Yoona unnie menaikkan daguku. Membuatku menatap matanya yg teduh.
Perlahan dia memiringkan kepalanya, dan mendekatkan wajahnya. Aku tak bisa menghindar lagi. Yoona unnie akan menciumku.
** Normal pov **
Yoona semakin mendekatkan bibirnya dengan bibir seohyun. Mereka bisa merasakan desah nafas masing-masing. Yoona memejamkan matanya. Perlahan, bibir mereka pun mendekat dan saling menempel. Seohyun terpaku beberapa saat merasakan lembutnya bibir yoona. Dia pun memejamkan matanya saat yoona mengulum bibirnya. Dia menikmati bagaimana yoona membasahi bibirnya menggunakan lidahnya.
“!!!”
Yoona membuka matanya. Dia tersentak dan melepas ciumannya. Seohyun menatap bingung yoona.
“Hyunnie… Mi-mian… Aku gak bermaksud seperti itu. A-aku hanya…” yoona menghentikan ucapan dan langsung keluar dari kamar seohyun.
Sementara seohyun hanya terdiam sambil memegangi bibirnya. Masih bisa dirasakan lembutnya bibir yoona. Wajahnya memerah mengingat hal yg baru pertama kalinya dia lakukan tadi.
*********
Yoona terus berlari menuju rumahnya. Begitu sampai, dia langsung masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur. Nafasnya memburu. Jantungnya berdegup kencang. Dia menyentuh bibirnya dengan jari telunjuknya. Wajahnya memerah mengingat bagaimana dia mencium seohyun. Dia tersenyum hingga akhirnya…
Mata membelalak. Dia mengingat sesuatu.
“Babo!!! Kenapa aku melakukannya!!” teriak yoona tiba-tiba.
“Kalo hyunnie membenciku bagaimana?? Trus dia akan menjauhiku?? Trus dia akan bersama yonghwa?? Trus aku ama siapa?? Huaa… Sica eomma, aku butuh bantuanmu!!” teriak yoona.
Triiing…
Jessica langsung muncul bersama yuri.
“Ada apa yoong?? Kau mencariku?? Kau butuh sesuatu??” tanya jessica.
“Engh?? Darimana unnie bisa tahu aku lagi butuh unnie??” tanya yoona terkejut dengan kedatangan peri yulsic.
“Tongkat kami. Tongkat ini akan bersinar saat kau membutuhkan kami” kata jessica.
“Emang kamu lagi butuh apa yoong??” tanya yuri.
“Emm… I-itu… ” yoona menundukkan kepalanya sambil memainkan telunjuknya di depan dadanya.
“Emm… A-aku bingung”
“Bingung kenapa yoong??” tanya jessica.
“Se-sebenarnya tadi aku…”
“Tadi kau kenapa??” tanya yuri penasaran.
“Tadi aku dan hyunnie…”
“Kalian kenapa??” tanya jessica.
“Jangan bilang kau bercinta dengannya?? Trus kau gak bisa muasin seohyun karna kau klimaks duluan dan lemas??” curiga yuri.
Pletaaakkk… Buukkk…
Sebuah jitakan dan lemparan bantal mendarat di kepala yuri.
“Aauwwhh… Kenapa aku diserang??” ringis yuri.
“Aku gak mungkin melakukan itu pada hyunnie!!” kata yoona setengah berteriak “Aku takut hyunnie marah padaku kalo aku sampai melakukannya” gumam yoona.
“Lagian yoona gak punya wajah mesum seperti mu yul” bela jessica.
“Aku kan cuma menduga” cemberut yuri.
“Emang tadi kau kenapa yoong??” tanya jessica.
“Aku tadi mencium hyunnie…” gumam yoona menundukkan kepalanya.
Yuri dan jessica saling pandang sebelum akhirnya tertawa.
“Bwahahaha… Cuma itu??” tawa yuri.
“Kalian kenapa menertawakanku??” cemberut yoona.
“Kau ini, cuma ciuman aja dipikirin” kata jessica menahan tawanya.
“Bagaimana gak dipikirin kalo yg aku cium itu adalah seohyun orang yg kucintai tapi aku gak tau dia mencintaiku atau tidak?! Aku juga gak tau kenapa aku bisa melakukannya” kata yoona menyesal.
“Terus sekarang kau mau apa yoong??” tanya yuri. Yoona menggeleng
“Aku gak tahu. Mungkin sekarang hyunnie membenciku” desis yoona pelan
“Kenapa kau tidak menemuinya dan mengatakan kalo kau menyukainya??” usul yuri.
“Tapi kan…”
“Sudah jangan banyak tapi-tapian. Kau harus menemuinya sekarang” kata yuri dan mengeluarkan tongkat sihirnya. Dia mengarahkannya pada yoona.
“Tu-tunggu dulu…”
Triiing…
Yoona pun menghilang.
“Yul kenapa kau melakukannya??” tanya jessica.
“Biar dia mengungkapkan perasaannya. Aku bosan melihat dia memendam perasaannya pada seohyun”
“Tapi kan dia gak ada persiapan buat nembak dia??”
“Yang penting hasilnya. Bukan cara menembaknya” kata yuri sambil merangkul jessica.
“Kencan lagi yuk??” ajak yuri.
“Kau ini…” kata jessica tersenyum.
Triiing…
Merekapun menghilang.
*********
Triiing…
Yoona muncul di depan pintu kamar seohyun.
“Omo!! Kenapa aku berada di depan kamar seohyun???” bingung yoona. Saat dia tengah bingung dengan keadaannya, tiba-tiba terdengar pintu terbuka.
“Unnie??” kata seohyun terkejut melihat yoona tengah berdiri di depan kamarnya.
“Hyunnie…”
Yoona bingung berada di depan seohyun apalagi setelah dia mencium seohyun.
“Unnie kenapa berdiri di depan kamarku??” tanya seohyun.
“I-itu…” yoona benar-benar dibuat bingung. Dia bingung mau berkata apa dan melakukan apa.
“Unnie, aku ingin bicara” kata seohyun yg membuat yoona terkejut.
“Ayo ikut aku” kata seohyun. Dia menarik tangan yoona untuk ikut bersamanya. Mau tidak mau, yoona pun mengikuti seohyun. Selama mengikuti seohyun, pikiran yoona berkecamuk. Dia begitu takut seohyun akan meninggalkannya.
*********
Seohyun menghentikan langkahnya disebuah taman. Dia pun duduk disebuah bangku taman diikuti oleh yoona.
Mereka terdiam. Yoona membisu sambil menundukkan kepalanya. Sementara seohyun sebuah senyuman terukir di bibirnya.
“Unnie, aku ingin…”
“Hyunnie mianhae…” kata yoona memotong ucapan seohyun.
“Kau boleh membenciku atas kejadian tadi di kamarmu. Tapi ku mohon, jangan menjauhiku. Aku gak sanggup menjalani hari-hari bila tidak disampingmu. Mungkin hal ini akan terlihat gila, tapi…
Tapi aku harus mengatakannya kalo aku sebenarnya menyukaimu” kata yoona. Seohyun menatap yoona.
“Saranghae hyunnie…” kata yoona. Seohyun menatap dalam mata yoona. Tak ada kebohongan dalam ucapannya.
“Sebenarnya…”
“Baiklah aku mengerti” gumam yoona murung dan menundukkan kepalanya. “Aku tidak akan mengganggu hubunganmu dengan yonghwa lagi. Aku akan rela melepasmu dengan yonghwa. Aku terima semua itu. Tapi ku mohon jangan menjauhiku”
Seohyun tersenyum mendengar ucapan yoona.
“Unnie, aku tidak akan menjauhi unnie. Karna aku juga suka unnie”
Yoona menatap seohyun tak percaya. Dia begitu terkejut dengan apa yg didengarnya.
“Maksudmu…”
Seohyun mengangguk.
“Nado saranghae, Yoona…” kata seohyun tersenyum. Yoona membelalakkan matanya.
“Tampar aku, ini bukan mimpi kan??” kata yoona masih tak percaya. Seohyun menatap bingung yoona.
“Tampar aku” kata yoona. Tiba-tiba…
Triiing…
Plakkk…
Seohyun membelalakkan matanya saat tangannya melayang sendiri dan menampar yoona. Dia langsung mencari sosok yg membuatnya menampar yoona. Seohyun mendapati taeyeon yg tengah tertawa.
“Unnie, kenapa kau melakukannya??” tanya seohyun berbisik. Taeyeon terbang menghampiri seohyun.
“Hehehe… Mian, kan dia yg minta jadi ku kabulin” kata taeyeon tanpa rasa bersalah.
“Tapi kan…”
“Aauuwhh…” ringis yoona yg membuat seohyun mengalihkan perhatiannya.
“Mi-mianhae unnie, aku gak bermaksud melakukannya” sesal seohyun.
“Gwenchana hyunnie” kata yoona.
“Tapi masalah yg tadi itu beneran?? Kau mencintaiku??” tanya yoona memastikan. Seohyun mengangguk.
“Yeaaahhh…. Akhirnya cintaku diterima!!” sorak yoona heboh sambil merentangkan tangannya. Seohyun terkikih melihat yoona.
“Gomawo hyunnie, gomawo” kata yoona dan memeluk seohyun.
“Cheonma unnie” kata seohyun tersenyum dan membalas pelukan yoona.
Mereka berpelukan cukup lama hingga seohyun tiba-tiba melepas pelukannya saat dia melihat sesuatu.
“Ada apa hyunnie??” tanya yoona bingung
“Unnie, aku pergi dulu” kata seohyun dan berlari meninggalkan yoona diikuti oleh taeyeon yg terbang dibelakangnya.
*********
“Hyunnie, kau mau kemana??” tanya taeyeon yg terbang mengikuti seohyun.
“Unnie, aku melihatnya” kata seohyun. Dia terlihat kebingungan seperti mencari seseorang. Pandangannya menyusuri seluruh taman.
“Kau melihat apa??” tanya taeyeon penasaran.
“Fany unnie!!” teriak seohyun pada seorang yeoja. Taeyeon mengikuti pandangan seohyun.
Deg…
“Ti-tiffany…” taeyeon terkejut begitu melihat seorang yeoja berambut lurus berwarna merah.
Seohyun langsung berlari menghampiri yeoja tsb dan diikuti taeyeon.
“Fany unnie…” panggil seohyun. Yeoja tsb menoleh dan menatap bingung seohyun.
“Kau siapa??”
TBC~